Beberapa perusahaan sudah mulai mengadakan sesi wawancara, pelatihan keterampilan, dan konsultasi karier selama event job fair berlangsung.Â
Menambahkan workshop tentang persiapan wawancara, penulisan CV, dan pengembangan soft skills bisa meningkatkan daya saing pencari kerja, terutama bagi mereka yang baru lulus atau minim pengalaman kerja.
Peran Pemerintah dalam Menjembatani Kesenjangan Keterampilan
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi pengangguran di Indonesia, namun peran itu tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan job fair.Â
Lebih jauh, pemerintah perlu berfungsi sebagai penghubung antara dunia pendidikan, pelatihan, dan industri. Kolaborasi antara ketiga sektor ini sangat penting.Â
Tanpa sinergi yang kuat, upaya mengurangi pengangguran hanya akan menjadi wacana yang terus berulang tanpa hasil yang nyata.
Namun, tantangan bagi pemerintah adalah bagaimana memastikan agar kebijakan ketenagakerjaan dan pendidikan benar-benar dapat mengatasi permasalahan mendalam ini.Â
Keterbatasan anggaran, birokrasi, dan koordinasi antar kementerian menjadi kendala yang harus dihadapi.Â
Selain kebijakan yang berbasis pada regulasi, diperlukan kebijakan yang lebih fleksibel dan berbasis hasil nyata di lapangan.
Pembenahan Pendidikan dan Pelatihan
Job fair mingguan bisa menjadi solusi jangka pendek, namun untuk mengatasi pengangguran secara menyeluruh, kita membutuhkan langkah-langkah yang lebih komprehensif.Â
Pembenahan sistem pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri harus menjadi langkah utama. Pemerintah perlu memperkuat pendidikan vokasional dengan melibatkan sektor industri dalam perancangannya, dan memastikan pendidikan tersebut dilengkapi dengan keterampilan praktis dan soft skills yang dibutuhkan dunia kerja.
Di sisi lain, sektor swasta juga harus lebih proaktif dalam membantu pendidikan vokasional.Â