Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat TV Tak Lagi Dibutuhkan di Rumah

27 November 2024   18:00 Diperbarui: 27 November 2024   18:09 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah rumah modern, televisi biasanya dianggap sebagai barang wajib, alat hiburan dan informasi yang tidak tergantikan. 

Namun, ada kalanya keputusan untuk tidak memiliki televisi menjadi pilihan yang semakin banyak dipertimbangkan, terutama dengan berkembangnya dunia digital. 

Dalam beberapa tahun terakhir, saya melihat semakin banyak orang yang memilih untuk tidak mengganti televisi mereka setelah rusak, atau bahkan sengaja tidak membeli sama sekali. 

Bukan karena mereka tidak menyukai hiburan, tetapi lebih karena dunia hiburan telah berubah begitu cepat. 

TV, yang dulu menjadi pusat perhatian, kini dianggap kurang relevan dengan kehidupan masa kini.

TV yang Tak Lagi Menarik

Sebuah kenyataan yang tak bisa diabaikan bahwa acara TV hari ini sering kali hanya mengulang tema yang sama. 

Kita bisa melihat bagaimana tayangan yang seharusnya menghibur atau mendidik, kini sering kali hanya berisi gossip yang tidak penting, sinetron yang tidak ada ujungnya, atau reality show yang hanya mengejar sensasi. 

Apakah itu hiburan yang benar-benar kita inginkan di tengah kesibukan sehari-hari?

Fenomena ini semakin jelas ketika melihat data dari DataReportal (2024), yang menunjukkan bahwa sebanyak 66,5% populasi Indonesia kini telah terhubung dengan internet. 

Dari angka tersebut, hampir setengahnya, atau 49,9%, aktif menggunakan media sosial. 

Ini menunjukkan pergeseran besar dalam cara kita mengakses hiburan dan informasi. TV, yang dulunya menjadi pilihan utama, kini kalah saing dengan kebebasan memilih hiburan yang bisa diakses kapan saja lewat ponsel atau komputer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun