Bahkan, survei dari Nielsen Indonesia (2022) menunjukkan bahwa pemirsa televisi di Indonesia kini didominasi oleh usia 50 tahun ke atas, sementara generasi muda lebih suka mengakses konten melalui perangkat mobile atau layanan streaming.Â
Hal ini mengindikasikan bahwa televisi, yang dulu menjadi tempat keluarga berkumpul bersama, kini hanya diminati oleh segmen pasar yang lebih tua.Â
Sementara anak muda lebih memilih platform digital yang menawarkan hiburan lebih sesuai dengan minat mereka.
TV Sebagai Beban
Selain alasan hiburan yang kurang menarik, ada alasan praktis mengapa orang-orang kini mulai meninggalkan televisi.Â
Salah satunya adalah soal proses pindah rumah. Banyak orang yang merasa bahwa televisi adalah barang besar dan berat yang justru menjadi beban saat pindahan.Â
Di Indonesia, banyak rumah yang masih disewa, sehingga kita harus sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Proses memindahkan barang-barang besar dan rapuh seperti televisi tentu tidak mudah.Â
Tidak hanya itu, kita juga harus memikirkan cara meletakkan atau menggantungnya dengan aman.
TV yang besar dan berat itu bisa menjadi masalah besar. Bahkan, ada banyak orang yang lebih memilih untuk tidak repot-repot membeli televisi baru.
Apalagi jika tidak ada jaminan bahwa acara-acara yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan hiburan keluarga mereka.Â
Tanpa televisi, setidaknya kita bisa lebih bebas berpindah tanpa harus memikirkan barang besar yang harus dipindahkan.
Hiburan yang Lebih Personal dan Praktis
Apa yang menggantikan televisi di rumah?Â