Saya tetap melihat potensi besar dalam program ini.Â
Setidaknya, Lapor Mas Wapres memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan suara mereka. Respons pemerintah sejauh ini juga cukup, dengan 75 kasus yang sudah ditangani dalam waktu singkat.
Namun, efektivitas program ini perlu dibuktikan lebih jauh.Â
Jika keluhan hanya dikumpulkan tanpa penyelesaian konkret, program ini berisiko menjadi sekadar formalitas belaka.Â
Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan janji yang berputar-putar di antara meja-meja birokrasi.
Yang paling saya khawatirkan adalah program ini menjadi beban tambahan bagi pemerintah.Â
Bayangkan, jika setiap kementerian dan lembaga memiliki sistem pengaduan masing-masing, lalu ditambah dengan program Lapor Mas Wapres, bukankah ini akan menciptakan fragmentasi?Â
Bukannya menyelesaikan masalah, masyarakat justru kebingungan memilih kanal yang tepat untuk melapor.
Rekomendasi Ke Depan
Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efektivitas program ini:
- Integrasi yang Lebih Baik dengan SP4N-LAPOR. Daripada menciptakan kanal baru, lebih baik Lapor Mas Wapres menjadi bagian dari SP4N-LAPOR! dengan fokus pada peningkatan responsivitas. Jika perlu, Wapres bisa memberikan atensi khusus pada laporan-laporan yang berskala besar atau mendesak.
- Peningkatan Transparansi. Masyarakat perlu tahu bagaimana proses pengaduan mereka ditangani. Apakah laporan mereka sedang diproses? Sudah sampai di mana? Informasi ini penting untuk membangun kepercayaan.
- Koordinasi yang Lebih Efektif Antar Lembaga. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap laporan yang diterima tidak berhenti di satu meja saja. Dengan koordinasi yang baik, laporan bisa ditangani lebih cepat tanpa harus melalui birokrasi berlapis.
Kesimpulan
Lapor Mas Wapres adalah ide yang baik, tetapi pelaksanaannya masih perlu banyak perbaikan.Â
Program ini bisa menjadi solusi nyata jika dikelola dengan koordinasi yang kuat dan fokus pada penyelesaian masalah.Â