Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

OTT, Strategi Anti Korupsi yang Terus Diperdebatkan

20 November 2024   16:10 Diperbarui: 20 November 2024   16:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaring koruptor (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Apakah kita siap kehilangan alat seperti OTT dalam melawan korupsi? 

Atau, lebih penting lagi, apakah kita benar-benar mampu membangun sistem yang mampu menggantikannya tanpa melemahkan integritas pemberantasan korupsi?

***

Referensi:

  • Detik News. (2024, Oktober 25). IM57 soal KPK sebut fokus ke kasus besar, 2024 baru 2 kali OTT, rekor buruk.
  • Bisnis Kabar24. (2024, Oktober 25). KPK mulai tinggalkan OTT, klaim fokus usut kasus jumbo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun