Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

OTT, Strategi Anti Korupsi yang Terus Diperdebatkan

20 November 2024   16:10 Diperbarui: 20 November 2024   16:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaring koruptor (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Saya rasa, logika ini masuk akal. Bukankah lebih baik menangkap pelaku kecil yang dapat membantu mengungkap ikan besar?

Data Bicara: OTT dan Efek Jera

Berdasarkan data tahun 2024, KPK hanya melakukan dua kali OTT, angka terendah sepanjang sejarah lembaga tersebut. 

Menurut Detik News (2024), penurunan ini disebabkan oleh fokus KPK pada kasus-kasus besar. Sekilas, strategi ini terdengar bagus, karena menghemat energi untuk menyelesaikan korupsi besar yang lebih signifikan.

Namun, apakah ini cukup? 

Saya meragukannya. 

Sering kali, kasus besar dimulai dari penyelidikan kecil. 

Menurut Bisnis Kabar24 (2024), OTT memiliki efek jera yang signifikan bagi para pelaku korupsi. Koruptor tahu bahwa KPK bisa datang kapan saja, bahkan saat mereka sedang menerima amplop. 

Jika ini hilang, bukankah kita kehilangan elemen kejutan yang membuat koruptor waspada

Pelajaran dari Kehidupan Sehari-Hari

Mari saya beri analogi sederhana. 

Bayangkan ada pencuri di lingkungan Anda. Kalau kita hanya menunggu pencuri besar yang merampok rumah, bagaimana dengan pencuri kecil yang mencuri barang di halaman? 

Bisa jadi, pencuri kecil itu adalah pintu masuk untuk menemukan kelompok pencuri yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun