Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Endorse Presiden vs. Endorse Rakyat, Narasi Politik di Pilgub Jateng

20 November 2024   13:18 Diperbarui: 20 November 2024   13:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, jika narasi rakyat terlalu menonjol tanpa arah yang jelas, demokrasi bisa kehilangan pijakan strategisnya.

Pilgub Jateng 2024 menjadi lebih dari sekadar kontestasi politik. 

Ia adalah pelajaran bagi kita semua: bagaimana menghargai suara rakyat tanpa mengabaikan peran bijak dari elite. 

Tapi, apakah demokrasi kita siap menyeimbangkan dua kekuatan ini? 

Atau, kita justru akan terus terjebak dalam narasi yang memecah, bukan menyatukan?

***

Referensi:

  • Kompas. (2024). Survei Pilgub Jawa Tengah: Dinamika Dukungan Politik dan Preferensi Masyarakat.
  • Wikipedia. (2024). 2024 Indonesian Presidential Election.
  • Center for Strategic and International Studies (CSIS). (2024). Rilis Survei Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun