Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Prabowo Dorong Maung sebagai Simbol Kebangkitan Industri Nasional

17 November 2024   16:41 Diperbarui: 17 November 2024   16:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Prabowo menaiki Maung. (KOMPAS/AGUS SUSANTO) 

Dukungan pemerintah seperti yang dicontohkan dalam pesanan besar ini merupakan langkah awal. 

Tetapi jangan lupa, tantangan terbesar justru ada di penerimaan pasar dan kompetisi dengan produk impor. 

Produk-produk yang lahir dari pabrik PT Pindad dan karoseri lokal harus membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan nama-nama besar seperti Toyota, Honda, atau Mitsubishi. 

Bagaimana caranya? Inovasi dan peningkatan kualitas harus menjadi kata kunci.

Harapan yang Harus Dijaga

Kebijakan ini adalah langkah positif yang mengarah pada kebangkitan industri otomotif lokal. 

Namun, tantangan besar menanti di depan. Dengan komitmen yang terus terjaga, langkah ini bisa menjadi awal dari kebangkitan industri otomotif Indonesia yang selama ini kita dambakan. 

Pertanyaannya, mampukah kita, sebagai bangsa, menjaga momentum ini dan membuktikan bahwa produk lokal bisa menjadi raja di negeri sendiri?

Kita tunggu bersama. Semoga, Maung bukan sekadar jadi mobil dinas baru, tetapi simbol kebangkitan dan kemandirian industri kita di era modern ini.

***

Referensi:

  • GAIKINDO. (2024, October 5). Industri otomotif tunjukkan tren positif, Menperin: Potensinya masih terbuka. Kompas.com. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun