Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Citra atau Cidra Paman Birin di Politik Kalsel

15 November 2024   17:02 Diperbarui: 15 November 2024   17:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat, kepercayaan publik bukanlah sesuatu yang bisa dibangun dalam semalam. 

Setiap tindakan pejabat publik, terutama dalam kasus seperti ini, memiliki dampak besar terhadap bagaimana masyarakat memandang sistem hukum dan politik di negeri ini.

Kesimpulan

Kasus Sahbirin Noor adalah pengingat bahwa integritas pemimpin publik adalah kunci dari pemerintahan yang sehat.

Langkahnya mundur mungkin bisa diterima dalam konteks tertentu, tapi mari kita tidak lupa bahwa penyelesaian hukum yang tuntas adalah fondasi utama dari keadilan dan transparansi.

Sebagai masyarakat, kita juga punya peran penting untuk terus mengawasi, mengkritisi, dan memastikan bahwa para pemimpin kita tidak hanya sekadar menjaga citra, tapi juga benar-benar bertanggung jawab. 

Apa gunanya pemerintahan yang terlihat stabil di luar, jika fondasinya rapuh karena diabaikannya akuntabilitas?

Jadi, apakah kita puas dengan langkah ini? 

Ataukah kita menginginkan sistem yang lebih kuat dan pemimpin yang lebih berani menghadapi persoalan, bukan menghindarinya? 

Pilihan ada di tangan kita, sebagai warga yang ingin melihat Indonesia lebih baik.

***

Referensi:

  • Tempo.co. (2024). Soal Kasus Firli Bahuri, Ganjar: Pejabat Publik Kalau Jadi Tersangka, Mundur.
  • Tempo.co. (2024). Tiba-tiba Firli Bahuri Mengundurkan Diri Sebagai Ketua KPK, Begini Respons Para Aktivis Antikorupsi.
  • Tirto.id. (2024). Semakin Permisif, Indeks Perilaku Anti Korupsi 2024 Sebesar 3,85.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun