Tapi, kita juga harus jujur. Pemain naturalisasi ini bukan jaminan instan.Â
Tantangan besar adalah bagaimana menyatukan mereka dengan pemain-pemain lokal yang gaya mainnya mungkin berbeda jauh.Â
Apalagi, mereka baru saja bergabung dan belum tentu terbiasa dengan iklim kompetisi di Asia Tenggara yang bisa dibilang cukup unik.
Selain itu, naturalisasi pemain harusnya jadi bagian dari strategi jangka panjang, bukan solusi sesaat.Â
Kalau kita hanya mengandalkan naturalisasi tanpa membangun pembinaan pemain muda, hasilnya bisa stagnan. Ketika pemain naturalisasi ini pensiun, kita akan kembali ke titik awal.
Menurut saya, di sinilah peran PSSI jadi sangat penting. Jika federasi kita serius, mereka harus mulai merancang program yang fokus pada pengembangan pemain lokal juga.Â
Investasi di infrastruktur sepak bola usia dini, seperti akademi dan fasilitas latihan, jadi krusial. Dengan begitu, kita punya pondasi yang kuat dan bisa punya tim yang lebih kompetitif di masa depan.
Dukungan Suporter dan Semangat Tim Nasional
Ada satu hal lagi yang, menurut saya, menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia, yaitu dukungan suporter.Â
Bermain di Gelora Bung Karno dengan ribuan suporter yang penuh semangat tentu akan memberikan motivasi tambahan bagi tim.Â
Dukungan ini tidak hanya mendorong para pemain untuk bermain lebih keras, tetapi juga bisa menjadi senjata psikologis yang membuat lawan merasa tertekan.
Namun, tentu saja, dukungan ini harus dibarengi dengan persiapan fisik dan taktik yang matang.Â