Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ujian Nasional atau Uji Nasib? Pendidikan Adil dan Merata Dulu, Bung!

13 November 2024   15:34 Diperbarui: 13 November 2024   15:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di SDN 12 Tanjung Durian, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Kompas/Agus Susanto) 

Dampak AN ini juga dirasakan oleh orang tua. Dengan evaluasi yang lebih komprehensif, orang tua bisa melihat perkembangan anaknya tidak hanya dari nilai akademis, tetapi juga dari sisi karakter dan keterampilan hidup.

Pendidikan untuk Semua

Pada akhirnya, ketika kita bicara soal pendidikan, kita tidak bisa hanya fokus pada nilai dan prestasi akademik. Pendidikan harus menjadi alat untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa, tanpa kecuali.

Menurut saya, pertanyaannya bukan apakah UN sebaiknya dihadirkan kembali atau tidak. 

Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa memastikan setiap anak Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mendapatkan kualitas pengajaran dan fasilitas pembelajaran yang sama. 

Kita harus berpikir lebih jauh. Bagaimana memastikan pendidikan yang merata dan akses yang adil bagi semua siswa di seluruh pelosok negeri?

Mengembalikan UN berisiko mengulang masalah-masalah yang telah kita lewati. Mengembalikan sebuah sistem yang memicu stres dan ketidaksetaraan bukanlah jawaban. 

Yang kita butuhkan adalah memperkuat metode penilaian yang bisa mengakomodasi semua siswa, tanpa terkecuali.

Dalam kesimpulannya, kita tidak memerlukan sebuah "ujian besar" dalam kurikulum nasional untuk menentukan masa depan anak-anak kita. 

Kita lebih butuh sistem yang menilai anak-anak kita dari berbagai sisi. Membantu mereka berkembang sesuai potensi masing-masing.

***

Referensi:

  • Antara News. (2024). Berikut kronologi dan alasan dihapusnya Ujian Nasional.
  • Kompas. (2024, 31 Oktober). Perlukah Ujian Nasional kembali diadakan? Ini pendapat pakar.
  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2024). Nadiem: Asesmen Nasional sempurnakan sistem evaluasi pendidikan Indonesia.
  • Kompas. (2024, 12 Juli). 3 tantangan pendidikan di Kupang, NTT dan upaya kemitraan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun