Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar. Pengalaman bekerja 15 tahun di Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tantangan dan Janji Bansos, Saat Krisis Menghadang Masyarakat

3 November 2024   13:02 Diperbarui: 3 November 2024   13:06 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyebut bantuan sosial atau bansos, yang terlintas di benak banyak orang adalah barisan panjang mereka yang menanti setitik uluran tangan dari pemerintah demi menyambung hidup. 

Akhir tahun 2024 ini, bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), bantuan beras 10 kilogram, dan Program Indonesia Pintar (PIP) hadir kembali, membawa secercah harapan bagi masyarakat miskin. 

Pemerintah Indonesia bahkan mengucurkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 496 triliun dalam APBN 2024 untuk menopang beragam program ini. 

Untuk yang ingin memeriksa kelayakan, informasi lengkap dapat diakses dengan cek bansos Kemensos melalui situs resmi atau aplikasi terkait. 

Namun, yang jadi pertanyaan besar adalah, seberapa efektifkah bantuan ini? 

Dan bagaimana caranya agar bansos benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan?

Menyentuh Jantung Kemiskinan dengan Efektivitas Bansos

Jika kita melihat data dari Kemenko PMK (2024), bansos telah memainkan peran penting dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. 

PKH misalnya, adalah bantuan tunai bersyarat yang memastikan keluarga miskin dapat mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang layak. 

Kemudian BPNT menyediakan bahan pangan yang dibutuhkan untuk ketahanan pangan, dan PIP memungkinkan anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk tetap bersekolah. 

Bantuan-bantuan ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi nyata membantu orang-orang yang seolah berjuang untuk sekadar bertahan.

Namun, data ini juga menyiratkan bahwa bansos bisa lebih berarti jika saja tantangan ketepatan sasaran teratasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun