Ini akan membantu mengurangi ketimpangan dalam akses ruang publik dan setidaknya memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak tinggal di dalam kompleks elit untuk merasakan fasilitas yang layak.Â
Selain itu, kebijakan seperti ini bisa membantu membangun tata kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Perumahan gated community menggambarkan dilema kota modern: keamanan dan privasi versus kesetaraan dan inklusivitas.Â
Di satu sisi, lingkungan eksklusif menawarkan kenyamanan; namun, apakah itu sepadan dengan meningkatnya ketimpangan sosial?Â
Mungkin kita perlu mempertimbangkan kebijakan yang lebih inklusif.Â
Sebelum lebih banyak tembok dan gerbang dibangun, mari kita renungkan: apakah ini benar-benar arah pembangunan yang ideal?
***
Referensi:
- Antara News. (2021). Peneliti: Gated community sebabkan kesenjangan dan polarisasi sosial.
- Universitas Kristen Duta Wacana. (2020). Dampak perumahan elit terhadap segregasi sosial dan tata kota.
- Mercu Buana. (2021). Pengaruh gated community terhadap akses ruang publik.
- Universitas Gadjah Mada. (2020). Gated community sebabkan kesenjangan sosial makin terbuka.
- Antara News. (2021). Peneliti LIPI: Gated community munculkan ketimpangan infrastruktur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H