Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sritex, Kebijakan Impor, dan Harga yang Harus Dibayar

1 November 2024   17:29 Diperbarui: 1 November 2024   17:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) 

Namun, satu hal yang tak berubah bagi Sritex adalah persepsi positif masyarakat terhadap produk-produknya. 

Sritex berhasil membangun citra sebagai produsen seragam dan pakaian berkualitas yang bertahan lama, khususnya seragam sekolah. 

Banyak keluarga Indonesia memiliki pengalaman yang sama: seragam buatan Sritex dipakai bertahun-tahun dan tahan lama, jauh lebih awet dibandingkan produk lain. 

Mengutip Detik.com, kualitas bahan yang kuat dan tahan lama ini menjadi kunci utama daya tarik produk Sritex di mata masyarakat. 

Tak heran jika banyak yang tetap mempercayakan produk Sritex untuk memenuhi kebutuhan pakaian kerja dan seragam mereka.

Kualitas adalah kekuatan tersembunyi yang tak ternilai, dan inilah yang membuat Sritex tetap berdiri tegak di tengah arus produk impor yang membanjiri pasar. 

Reputasi Sritex di mata masyarakat memang kokoh, namun itu saja tak cukup. 

Di balik layar, ada dinamika kebijakan pemerintah yang setiap saat bisa memengaruhi kelangsungan bisnis. 

Bagi perusahaan sebesar Sritex, merawat hubungan erat dengan pemerintah menjadi sama pentingnya dengan menjaga kualitas produk—keduanya adalah kunci bertahan di dunia yang terus berubah.

Kebijakan yang Stabil untuk Industri Tekstil yang Berkelanjutan

Kisah Sritex menunjukkan bahwa stabilitas kebijakan pemerintah adalah kunci bagi keberlangsungan industri tekstil lokal. 

Dukungan politik yang konsisten membantu perusahaan seperti Sritex merencanakan masa depan di tengah persaingan dan perubahan regulasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun