Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menunda Pernikahan Mengancam Keseimbangan Demografi Indonesia

30 Oktober 2024   15:53 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan pengantin (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Laporan Kependudukan Indonesia 2023 menunjukkan pentingnya menjaga stabilitas populasi agar individu produktif dapat mendukung yang lebih tua dan mengurangi ketergantungan. 

Peran pemerintah, keluarga, dan masyarakat sangat penting. 

Tidak cukup hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, kita perlu memikirkan ulang nilai-nilai terkait pernikahan dan keluarga. 

Apakah dengan menunda pernikahan kita membangun masa depan yang lebih baik, atau justru menciptakan tantangan baru.

***

Referensi:

  • VOA Indonesia. (2023). Angka Pernikahan di Indonesia Terus Turun, Tanggapan Pakar dan Generasi Muda.
  • GoodStats. (2024). Alasan Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Nikah dan Childfree.
  • Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2024). Menuju Indonesia Emas 2045: Pemerintah Siapkan Generasi Muda Unggul dan Berdaya Saing.
  • Antara News. (2024). Pemerintah Jalankan Lima Strategi untuk Memanfaatkan Bonus Demografi.
  • Jurnal Trunojoyo. (2024). Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi dari Peningkatan Jumlah Individu Lajang di Indonesia.
  • Kependudukan.id. (2023). Laporan Kependudukan Indonesia 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun