Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kesepian di Tengah Pernikahan, Apakah Cinta Masih Bisa Bertahan?

27 Oktober 2024   16:45 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesepian di tengah pernikahan (Pexels.com / mikoto.raw Photographer)

Mendengarkan bukan sebatas mendengar kata, tetapi juga paham emosi yang tersirat.

Jika keintiman emosional masih sulit dipulihkan, terapi pasangan bisa menjadi solusi. 

Banyak pasangan yang menemukan kembali keintiman mereka melalui bantuan koselor pernikahan yang membantu mereka mengeksplorasi masalah mendalam dalam hubungan mereka. 

Ini bukan tanda kelemahan, tetapi tanda bahwa mereka bersedia berjuang demi pernikahan mereka.

Ada banyak pasangan yang berhasil keluar dari fase lonely marriage dan menemukan kembali cinta mereka. 

Verywell Mind dan MyWellbeing melansir bahwa pasangan yang berhasil biasanya fokus pada komunikasi yang terbuka dan berkualitas. 

Mereka meluangkan waktu untuk mendengarkan satu sama lain, memahami perasaan masing-masing, dan menghindari saling menyalahkan. 

Terapi pasangan juga sering kali menjadi pilihan yang membantu mereka memperbaiki hubungan. 

Dengan kerja keras dan komitmen, banyak dari mereka yang akhirnya merasa lebih dekat daripada sebelumnya.

Pernikahan sebagai Proses yang Dinamis

Pernikahan bukan sebuah akhir, tetapi awal dari perjalanan yang penuh hitam putih. 

Setiap hubungan akan menghadapi masa-masa sulit, termasuk fase kesepian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun