Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masa Depan Kurikulum Merdeka di Tengah Pemecahan Kementerian

23 Oktober 2024   18:59 Diperbarui: 23 Oktober 2024   19:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebijakan pendidikan (Kompas) 

Apakah kita bisa berharap lebih dengan pemisahan ini? 

Ya, mungkin. Dengan sektor-sektor yang lebih fokus, ada peluang untuk kemajuan yang lebih cepat. 

Tapi di sisi lain, pemisahan juga bisa menimbulkan tantangan baru dalam hal konsistensi kebijakan pendidikan.

Pada akhirnya, apa yang kita butuhkan bukan hanya pemisahan kementerian, tapi juga komitmen kuat untuk menjaga kesinambungan dan konsistensi dalam pendidikan. 

Dan itu termasuk mempertahankan Kurikulum Merdeka, yang setidaknya punya dampak positif bagi sektor tertentu dalam pendidikan di Indonesia. 

Jika kementerian baru bisa bekerja sama dengan baik, kita mungkin akan melihat masa depan pendidikan yang lebih cerah di Indonesia. 

Tapi, jika tidak? Mungkin kita akan kembali ke titik awal.

Referensi:

  • Lampost.co. (2024, Oktober 21). Kemendikbudristek Rencananya Dipecah Menjadi Tiga di Kabinet Prabowo-Gibran.
  • Antara News. (2024, Oktober 19). Anggota DPR ungkap kemungkinan Kemendikbudristek dipecah tiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun