Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Pendidikan STEM Jadi Kunci Kemajuan Indonesia?

14 Oktober 2024   15:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   15:24 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, siswa bisa membuat alat sederhana yang bisa membantu kehidupan sehari-hari.

Proyek seperti ini bukan hanya melatih keterampilan teknis siswa, tapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam literasi dan numerasi. 

Kita sering dengar bahwa Indonesia masih rendah dalam hal kemampuan matematika dan sains. 

Nah, lewat program ini, siswa diajak belajar dengan cara yang lebih menarik dan aplikatif, yang tentunya bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam hal ini.

Dampak Pandemi dan Tantangan Pendidikan STEM

Tapi kita juga harus jujur, pandemi Covid-19 memberikan tantangan besar. 

Banyak sekolah kesulitan menerapkan pembelajaran jarak jauh, terutama untuk mata pelajaran yang butuh praktik langsung seperti STEM. 

Tapi, sisi baiknya, pandemi juga mendorong keterlibatan orangtua lebih besar dalam mendukung pembelajaran anak-anak mereka.

Menurut laporan, banyak orangtua yang mulai lebih aktif membantu anak-anak mereka selama belajar di rumah.

Selain orangtua, guru juga memegang peran penting. 

Namun, salah satu masalah terbesar adalah banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan yang cukup untuk mengajarkan STEM.

Padahal, mengajar STEM butuh pendekatan yang berbeda, lebih kolaboratif dan kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun