Imbal hasil dari tabungan yang menurun membuat orang enggan menyimpan uang di bank.
Selain itu, kenaikan pengeluaran sehari-hari akibat konsumsi berlebihan semakin menekan kapasitas untuk menabung.Â
Ketika pendapatan tidak bertumbuh secepat pengeluaran dan hutang, ruang untuk menabung semakin menyempit.Â
Ini adalah situasi yang mengkhawatirkan karena tanpa tabungan yang memadai, keluarga kelas menengah menjadi rentan terhadap guncangan finansial seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan darurat.
Dampak jangka panjang terhadap stabilitas keuangan keluarga kelas menengah
Dalam jangka panjang, tren peningkatan hutang dan menurunnya tingkat tabungan dapat mengancam stabilitas keuangan keluarga kelas menengah.Â
Channel News Asia mengungkapkan bahwa tanpa literasi keuangan yang memadai, kelas menengah menjadi lebih rentan terhadap guncangan ekonomi.Â
Ketergantungan pada hutang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dapat menyebabkan kesulitan finansial ketika terjadi perubahan ekonomi yang tidak terduga.
Jika situasi ini tidak segera diatasi, ada risiko bahwa kelas menengah akan mengalami "penurunan kelas" secara ekonomi.Â
Mereka yang sebelumnya memiliki keamanan finansial dapat terjerumus ke dalam kesulitan keuangan yang serius.Â
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu atau keluarga, tetapi juga dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional.
Alternatif kebijakan yang mungkin lebih tepat
Melihat risiko-risiko tersebut, penting bagi pemerintah dan otoritas keuangan untuk mempertimbangkan kebijakan alternatif.