Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog sejak 2010

ASN, tinggal di Makassar. Menulis saat ada waktu, yang penting bisa cuan. Ngopi sendiri, inspirasi datang sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buku Cerita, Jembatan Kasih Sayang Kakak dan Adik Baru

29 September 2024   19:06 Diperbarui: 29 September 2024   19:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca buku bersama anak guna mempersiapkan kakak menambah adik baru (THINKSTOCK.COM via Kompas.com) 

Berbicara dengan baik kepada kakak dapat membuatnya merasa lebih bahagia dan penting saat adik baru datang. Banyak orang tidak menyangka hal ini. Sebuah percakapan yang tepat bisa mengubah ekspektasi menjadi kenyataan.

Salah satu cara efektif untuk mempersiapkan kakak adalah melalui buku cerita. Buku ini bisa menjadi alat penting. Dengan cerita, kakak dapat memahami dan merasa antusias tentang peran barunya dalam keluarga.

Buku Cerita: Alat Komunikasi Efektif

Bayangkan seorang anak yang terbiasa menjadi satu-satunya di rumah tiba-tiba diberitahu bahwa dia akan memiliki adik. Kebingungan pasti muncul. Di sinilah buku cerita berperan penting. Buku cerita menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menjelaskan peran baru kakak saat adik lahir.

Contohnya, orang tua bisa membuat cerita tentang kakak yang menjadi pahlawan bagi adiknya. Atau kisah petualangan menarik antara kakak dan adik di dunia fantasi. Melalui cerita, orang tua dapat menjelaskan perasaan, harapan, dan tantangan yang mungkin dihadapi kakak dengan cara yang menyenangkan.

Menurut penelitian yang dikutip oleh Popmama, melibatkan anak dalam berbagai aktivitas persiapan sebelum dan setelah kelahiran adik baru dapat memupuk rasa sayang dan antusiasme mereka terhadap kehadiran anggota keluarga baru. Hal ini menunjukkan bahwa menggunakan buku cerita dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam proses ini.

Personalisasi: Menjadikan Cerita Lebih Dekat

Buku cerita ini bisa sangat personal. Orang tua dapat memasukkan elemen dari kehidupan sehari-hari kakak ke dalam cerita. Misalnya, jika kakak suka bermain bola, buatlah cerita tentang dia mengajari adiknya bermain bola. Atau jika kakak punya boneka kesayangan, ceritakan bagaimana dia berbagi boneka itu dengan adiknya.

Dengan begitu, kakak akan merasa ceritanya benar-benar tentang dirinya dan situasi yang akan dihadapinya. Saat adik lahir, dia sudah memiliki panduan yang sangat relevan.

Dalam sebuah artikel di situs School of Parenting, seorang ibu berbagi pengalaman menariknya dalam mempersiapkan anak pertamanya menyambut adik baru. Dia melibatkan si kakak dalam proses memilih nama dan mendekorasi kamar untuk si adik yang akan lahir. Hasilnya sungguh menakjubkan. Si kakak merasa jauh lebih terlibat dalam proses ini dan rasa cemburu yang biasanya muncul berkurang secara signifikan.

Ibu tersebut menceritakan bagaimana dia mengajak si kakak untuk memilih warna cat dinding kamar adik, memilihkan beberapa mainan yang akan diletakkan di kamar, bahkan membiarkan si kakak menempelkan stiker dinding sesuai keinginannya. Saat memilih nama, si ibu membuat daftar nama dan meminta pendapat si kakak, membuat si kakak merasa pendapatnya dihargai.

"Si Kakak ada perubahan" kata sang ibu. "Ia jadi lebih bersemangat menantikan kehadiran adiknya dan kerap menanyakan kapan si kecil akan lahir". Bahkan dia mulai menyiapkan mainan yang ingin dia bagikan dengan adiknya nanti."

Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya melibatkan anak dalam persiapan kelahiran adik baru. Dengan merasa dilibatkan, anak akan lebih siap secara mental dan emosional untuk menyambut anggota baru dalam keluarga.

Momen Baca Bersama: Waktu Berkualitas

Membaca bersama dapat menjadi momen berharga bagi orang tua dan kakak. Saat membaca, orang tua bisa berbicara santai dengan kakak tentang perasaannya. Mungkin dia takut kehilangan perhatian? Atau sangat bersemangat menjadi kakak? Apapun itu, momen ini bisa menjadi ruang aman bagi kakak untuk mengungkapkan perasaannya.

Dr. Jennifer Shu, seorang dokter anak, menekankan pentingnya membuat jadwal rutin untuk menghabiskan waktu berdua dengan anak pertama.

Aktivitas ini bisa berupa kegiatan sederhana seperti belanja bulanan bersama atau makan siang di luar rumah. Dengan cara ini, orang tua dapat memberikan perhatian penuh kepada si kakak, mengingatkan mereka bahwa kehadiran mereka tetap penting meskipun ada adik baru di rumah.

Dr. Shu menyarankan agar orang tua sesekali menitipkan adik kepada pasangan atau anggota keluarga lain untuk memastikan waktu berkualitas ini terlaksana. "Ini bukan hanya tentang menghibur anak pertama, tetapi juga menunjukkan bahwa cinta dan perhatian orang tua tidak berkurang," ujarnya dalam sebuah artikel di Haibunda. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi kecemburuan dan meningkatkan rasa percaya diri anak pertama saat menghadapi perubahan besar dalam keluarga.

Nilai-nilai Penting: Pembelajaran Tanpa Sadar

Melalui buku cerita, kakak bisa belajar banyak nilai penting tanpa disadari. Dia belajar tentang tanggung jawab sebagai kakak, kesabaran menghadapi adik kecil, dan cinta kasih dalam keluarga.

Misalnya, dalam cerita, kakak bisa menjadi 'malaikat pelindung' bagi adiknya. Atau menjadi 'guru' yang mengajarkan hal-hal baru. Dengan peran ini, kakak belajar nilai-nilai penting yang berguna dalam keluarga dan kehidupan sosialnya nanti.

Dalam memilih atau membuat buku cerita, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Menurut artikel dari Kumparan, pilihlah buku sesuai usia anak, dengan cerita sederhana dan mudah dipahami, serta memiliki pesan moral yang positif. Visual yang menarik juga penting untuk memikat perhatian anak.

Kenangan Berharga: Investasi Jangka Panjang

Buku cerita yang dibuat bersama kakak bisa menjadi kenangan berharga bagi keluarga. Bertahun-tahun kemudian, membaca kembali buku ini bisa membawa nostalgia indah.

Jadi, jika Anda merencanakan menambah anggota keluarga, pertimbangkan membuat buku cerita bersama kakak. Ini investasi berharga untuk kebahagiaan keluarga. Selain mempersiapkan kakak menyambut adik baru, ini juga menciptakan momen bonding tak terlupakan.

Penerbit Jabal menekankan pentingnya memilih buku dengan tema tolong-menolong, sopan santun, dan saling menyayangi. Tema-tema ini dapat membantu mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak, terutama dalam konteks menyambut adik baru.

Dengan persiapan yang tepat, kehadiran adik baru bisa menjadi momen yang membahagiakan bagi seluruh keluarga, terutama si kakak. Buku cerita menjadi jembatan komunikasi yang efektif, membantu kakak memahami peran barunya dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Referensi: 

Carmelita, W. (n.d.). Mempersiapkan mental anak jelang remaja terhadap kehadiran bayi baru. Popmama. 

Haibunda. (2023, January 22). 7 dampak psikologis anak punya adik yang sering tidak disadari orang tua. 

KlikDokter. (n.d.). Cara agar anak tidak cemburu dengan adik baru.

Kumparan. (n.d.). Tips memilih buku cerita yang baik untuk anak. 

Penerbit Jabal. (n.d.). Tips memilih buku cerita anak. 

School of Parenting. (n.d.). Siapkan mental anak menyambut adik baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun