Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Equinox dan Perubahan Gaya Hidup Kota: Bagaimana Warga Beradaptasi?

23 September 2024   15:13 Diperbarui: 23 September 2024   15:19 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suhu panas, cuaca panas di rumah, karena dampak Equinox.(SHUTTERSTOCK/STUDIO ROMANTIC via Kompas.com) 

1. Apa itu Equinox dan Kenapa Penting untuk Kota di Indonesia? 

Bayangkan kamu berjalan di trotoar kota yang ramai siang hari. Tiba-tiba, kamu merasa matahari lebih panas dari biasanya. 

Bukan cuma kamu, tapi orang-orang di sekitar juga lebih berkeringat dan mencari tempat teduh. Ini adalah salah satu dampak equinox yang sekarang semakin terasa di kota-kota besar Indonesia. 

Equinox adalah peristiwa alam yang terjadi dua kali setahun. Saat equinox, siang dan malam sama panjangnya. 

Kata equinox berasal dari bahasa Latin yang artinya "sama malam".  

BMKG bilang equinox itu biasa saja, tapi dampaknya pada kehidupan sehari-hari orang kota tidak bisa diabaikan (Kominfo, 2019). Matahari yang lebih panas dan cuaca yang berubah membuat warga kota harus menyesuaikan gaya hidup mereka. 

Ini menarik untuk dilihat, apalagi Indonesia terletak di garis khatulistiwa, jadi dampak equinox cukup besar di negara kita. 

Menghadapi tantangan ini, warga kota di Indonesia telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang hebat. Tapi, masih banyak hal yang perlu diperhatikan agar kota-kota kita siap menghadapi peristiwa alam seperti equinox. 

2. Bagaimana Equinox Mengubah Gaya Hidup Warga Kota? 

Equinox telah menyebabkan banyak perubahan dalam gaya hidup orang-orang di kota. Perubahan ini meliputi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari mengatur jadwal sampai mengubah pola makan, karena matahari yang lebih panas dan suhu yang berubah. 

2.1 Bagaimana Warga Kota Mengatur Ulang Kegiatan Sehari-hari? 

Warga kota sekarang lebih hati-hati mengatur jadwal. Mereka memilih beraktivitas pagi atau sore untuk menghindari panas berlebih. 

Cara berpakaian juga berubah, lebih suka pakaian ringan dan memakai pelindung seperti topi dan kacamata hitam. Perubahan ini menunjukkan mereka sadar pentingnya melindungi diri dari sinar UV yang bisa membahayakan kesehatan (Putri dan Nugroho, 2024). 

2.2 Apa Perubahan Pola Makan Selama Equinox? 

Equinox mengubah cara orang makan dan minum. Mereka minum lebih banyak dan memilih makanan ringan serta segar. Hal ini sejalan dengan penelitian Agustina dkk. (2022) tentang perubahan pola makan di kota-kota Indonesia. 

2.3 Bagaimana Equinox Mempengaruhi Kegiatan di Luar Rumah? 

Equinox membuat cuaca berubah, yang mempengaruhi kenyamanan beraktivitas di luar. Warga kota jadi lebih pilih-pilih waktu dan tempat untuk kegiatan di luar rumah (InfoBank News, 2024). 

2.4 Apakah Equinox Membuat Orang Lebih Peduli Lingkungan? 

Equinox telah membuat warga kota lebih sadar akan pentingnya hidup selaras dengan alam. Ini terlihat dari munculnya tren urban farming, di mana orang kota mulai memperhatikan faktor lingkungan saat bercocok tanam (Elfida, 2020). 

Perubahan gaya hidup ini menunjukkan kemampuan warga kota beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ini juga membuka peluang untuk inovasi dalam perencanaan kota dan pengembangan teknologi. 

BMKG mengatakan meskipun equinox tidak selalu membuat suhu sangat panas, masyarakat perlu waspada terhadap perubahan suhu harian (Putri dan Nugroho, 2024). Perubahan pola angin, gas rumah kaca, dan awan selama equinox (InfoBank News, 2024) juga mendorong warga kota untuk beradaptasi. 

3. Apa Strategi Warga Kota Menghadapi Equinox? 

Menghadapi tantangan equinox, warga kota di Indonesia telah menerapkan berbagai cara beradaptasi yang inovatif. 

3.1 Bagaimana Desain Kota Baru Membantu Menghadapi Equinox? 

Kota-kota di Indonesia mulai menerapkan desain yang cocok untuk equinox. Mereka fokus pada bahan bangunan yang tidak mudah panas dan menambah area hijau. 

Taman kota sekarang dibuat dengan lebih banyak tempat teduh dan sistem pendingin alami, seperti yang dilakukan kota-kota lain di dunia (Adaptation Community, 2024). 

3.2 Apa Peran Teknologi dan Pendidikan dalam Beradaptasi? 

Teknologi dan pendidikan punya peran penting dalam menghadapi equinox. Aplikasi smartphone yang memberi info UV dan suhu saat itu juga semakin populer. 

Rumah pintar yang bisa mengatur suhu dan cahaya sendiri juga mulai dipakai. Bersamaan dengan itu, pemerintah dan organisasi masyarakat meningkatkan upaya pendidikan melalui kampanye, seminar, dan workshop. 

BMKG, misalnya, aktif menyebarkan informasi tentang equinox (Kominfo, 2019). Gabungan teknologi dan pendidikan ini bertujuan agar masyarakat lebih paham dan bisa beradaptasi lebih baik, sesuai dengan temuan Reckien dkk. (2021) tentang pentingnya teknologi dalam adaptasi kota terhadap perubahan lingkungan. 

4. Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Adaptasi terhadap Equinox? 

4.1 Bagaimana Equinox Mempengaruhi Perencanaan Kota di Masa Depan? 

Equinox telah menyebabkan perubahan besar dalam gaya hidup warga kota di Indonesia. Dari mengatur ulang jadwal sampai inovasi dalam desain kota, masyarakat telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. 

Perubahan ini bukan hanya untuk mengatasi masalah jangka pendek, tapi juga untuk membangun ketahanan jangka panjang terhadap perubahan lingkungan. Kemampuan beradaptasi ini, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian Reckien dkk. (2021), sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim global. 

4.2 Kenapa Adaptasi terhadap Equinox Penting dalam Konteks Perubahan Iklim Global? 

Pengalaman menghadapi equinox menunjukkan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam merencanakan kota. Kota-kota perlu dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia dan juga alam. 

Menambah ruang hijau, menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan merancang bangunan yang bisa menyesuaikan dengan perubahan iklim menjadi kunci dalam membangun "kota tangguh" (European Environment Agency, 2020). 

Dengan terus meningkatkan kesadaran, inovasi, dan kerja sama, kita bisa membangun kota-kota yang tidak hanya bertahan dari tantangan lingkungan, tapi juga berkembang di tengahnya. 

Equinox, dengan demikian, menjadi momen untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik. 

Referensi: 1. Kominfo. (2019). Equinox Fenomena Biasa, BMKG Imbau Masyarakat Tenang. 2. Putri, D. L., & Nugroho, R. S. (2024). Fenomena Equinox Hari Ini, BMKG Ungkap Dampaknya bagi Indonesia. Kompas 3. Agustina, R., et al. (2022). Urbanization and Unfavorable Changes in Metabolic Profiles. 4. InfoBank News. (2024). Indonesia Alami Fenomena Equinox pada 21 Maret, Apa Dampaknya? 5. Elfida. (2020). Urban Farming : Solusi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perkotaan. 6. Adaptation Community. (2024). Neighborhood-Level Climate Adaptation. 7. Reckien, D., et al. (2021). Adaptation to Climate Change in Urban Areas: A Systematic Review. 8. European Environment Agency. (2020). Urban adaptation in Europe: how cities and towns respond to climate change.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun