Hal ini sering kali mengharuskan karyawan untuk berada di kantor melebihi jam kerja normal, mengurangi waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga.
Perubahan peran gender juga berkontribusi pada fenomena ini. Semakin banyak wanita yang mengejar karir, menciptakan dinamika baru dalam pembagian tugas pengasuhan anak.
Namun, ekspektasi sosial terhadap peran ibu seringkali belum berubah, menciptakan beban ganda bagi banyak wanita karir.Â
Dampak Kesenjangan Waktu terhadap Bonding Orangtua dan AnakÂ
Kurangnya waktu berkualitas antara orangtua dan anak memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan psikologis anak.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari orangtua cenderung mengalami masalah perilaku dan emosional.
Bonding, atau ikatan emosional antara orangtua dan anak, terbentuk melalui interaksi yang konsisten dan responsif.
Ketika waktu bersama menjadi terbatas, proses pembentukan bonding ini terganggu. Akibatnya, anak mungkin merasa kurang aman dan kurang percaya diri dalam hubungan mereka dengan orangtua.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang mendapat waktu berkualitas dengan orangtua cenderung mengalami:
1. Kesulitan dalam mengelola emosi
2. Penurunan prestasi akademik
3. Peningkatan risiko perilaku bermasalah
Lebih lanjut, studi tersebut mengamati bahwa orangtua yang mengalami stres kerja tinggi cenderung menerapkan pola asuh yang lebih keras dan kurang responsif.
Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan di mana hubungan orangtua-anak semakin renggang, menyebabkan lebih banyak masalah perilaku pada anak, yang pada gilirannya meningkatkan stres orangtua.Â