Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bisakah Nilai Maulid Nabi Menginspirasi Kebijakan Pemerintah yang Lebih Humanis?

15 September 2024   20:40 Diperbarui: 16 September 2024   08:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kisah yang menggambarkan hal ini adalah tentang pengemis Yahudi buta yang setiap hari mencaci Nabi.

Namun, dengan penuh kelembutan, Nabi tetap merawatnya tanpa mengungkapkan identitas.

Kisah ini menunjukkan bahwa cinta Nabi tidak bergantung pada balasan atau penghargaan.

Nilai-nilai ini sangat relevan dalam konteks kebijakan publik.

Pemerintah dapat mengadopsi pendekatan serupa dengan menciptakan kebijakan yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.

Terutama, kebijakan ini harus berfokus pada mereka yang paling rentan, tanpa syarat

Ini membuka ruang untuk menerapkan kebijakan yang humanis dan inklusif, yang berpihak pada mereka yang membutuhkan. 

Pentingnya Nilai Kelembutan dan Cinta dalam Kebijakan Publik 

Nilai kelembutan dan cinta tanpa syarat bukan sekadar prinsip moral, tetapi juga fondasi yang dapat diterapkan dalam kebijakan publik.

Ketika pemerintah menerapkan kebijakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ini, mereka menciptakan kebijakan yang lebih humanis dan inklusif.

Kebijakan publik yang hanya fokus pada birokrasi sering kali kehilangan esensi kemanusiaan.

Akibatnya, kebijakan tersebut tidak mampu menyentuh inti permasalahan sosial seperti kemiskinan dan ketidakadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun