Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - ASN | Narablog sejak 2010

Introvert, Millenial, Suka belajar hal-hal baru secara otodidak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemiskinan Digital, Tantangan Baru Indonesia di Era Industri 4.0

11 September 2024   08:00 Diperbarui: 11 September 2024   08:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa dan siswi SMPN 04 Kota Komba, NTT, melaksanakan Ujian Akhir Sekolah berbasis digital dibawah tenda darurat (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR) 

Saya masih ingat betul bagaimana dulu kita harus antre berjam-jam di kantor kelurahan hanya untuk mengurus KTP. 

Sekarang, dengan sekali klik di smartphone, banyak urusan administrasi bisa diselesaikan dalam hitungan menit. 

Tapi, apakah semua orang Indonesia bisa menikmati kemudahan ini? 

Sustainable Development Goals (SDGs) yang menargetkan dunia tanpa kemiskinan mungkin terdengar seperti mimpi indah. 

Namun kenyataannya, di era digital ini, kita justru sedang menghadapi bentuk kemiskinan baru yang tak kalah mengerikan: kemiskinan digital. 

Bayangkan, di zaman serba online ini, masih ada saudara-saudara kita yang kesulitan mengakses internet. 

Bagaimana mereka bisa mengurus e-KTP atau daftar bantuan sosial online kalau sinyal saja tidak ada?

Ini bukan cerita fiksi, tapi realita yang terjadi di banyak daerah di Indonesia. 

Menurut penelitian Nooraeni dan Prasetyo (2022), meskipun secara umum kemiskinan digital di Indonesia menurun, masih ada kesenjangan yang menganga antar provinsi. 

Provinsi seperti Papua dan Papua Barat masih memiliki indeks kemiskinan digital yang tinggi. 

Bayangkan betapa frustrasinya warga di sana ketika harus berurusan dengan layanan pemerintah yang semakin digital, sementara akses internet masih jadi barang mewah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun