Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kabinet Zaken Prabowo, antara Idealisme dan Realitas Politik Indonesia

10 September 2024   22:17 Diperbarui: 10 September 2024   22:28 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tentu saja ini bukan perkara mudah.

Martin dan Vanberg (2014) mengingatkan bahwa dalam pemerintahan koalisi, selalu ada tarik-menarik antara kepentingan partai dan kepentingan pemerintah secara keseluruhan.

Presiden terpilih nantinya harus pintar-pintar bernegosiasi dan meyakinkan partai-partai koalisinya.

Lalu, apakah kabinet zaken ini akan benar-benar terwujud?

Menurut saya, kemungkinan besar akan terwujud, tapi mungkin tidak 100% murni zaken.

Mungkin akan ada semacam 'kabinet campuran', di mana beberapa pos diisi oleh profesional, sementara pos lainnya tetap diisi oleh kader partai yang kompeten.

Saya juga menduga, penerapannya akan dilakukan secara bertahap.

Mungkin di awal pemerintahan, hanya beberapa kementerian kunci yang akan diisi oleh profesional non-partisan.

Kalau terbukti efektif, baru kemudian diperluas ke kementerian lainnya. 

Tantangan terbesar bagi Prabowo nantinya adalah bagaimana menyeimbangkan tuntutan profesionalisme dengan realita politik. 

Dia harus bisa meyakinkan partai-partai koalisi bahwa menempatkan profesional di kabinet bukan berarti mengabaikan kepentingan partai.

Justru sebaliknya, ini demi kepentingan bersama yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun