Kacang tanah diperkenalkan oleh pedagang Portugis dan Spanyol pada abad ke-16 (Kompasiana, 2024).Â
Namun, kreativitas dan kearifan lokal para nenek leluhur kita telah berhasil mengolahnya menjadi sebuah bumbu yang khas..Â
Ini menunjukkan bangsa kita mampu memasukkan unsur asing dan menjadikannya sebagai bagian ke dalam budaya sendiri.Â
Keunikan bumbu kacang Indonesia terletak pada rasanya yang kompleks.Â
Tidak hanya rasa gurih, manis dan kental, bumbu kacang kita menggabungkan berbagai bahan seperti bawang putih, bawang merah, jahe, asam jawa, serai, cabai, dan kecap manis (Kompasiana, 2024).Â
Penggabungan inilah yang menciptakan cita rasa yang kaya dan seimbang, berbeda dari saus kacang di negara lain.Â
Menariknya lagi, setiap daerah di Indonesia memiliki versi bumbu kacang masing-masing.Â
Di Jakarta, bumbu kacang Betawi mengisi gado-gado dan ketoprak dengan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.Â
Di luar Jakarta, pecel dan lotek menonjolkan kelezatan bumbu kacang dengan tambahan kemiri dan cabai rawit yang lebih pedas (Kompasiana, 2024).Â
Sementara di kampung saya, bumbu kacang adalah salah satu bumbu utama dalam Coto Makassar.
Keragaman inilah yang memperkaya identitas berbagai masakan nasional kita.Â