Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Krisis Tersembunyi, Potret Buram Sistem Pendidikan Dokter Spesialis Indonesia

30 Agustus 2024   19:15 Diperbarui: 30 Agustus 2024   19:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Wijaya, L., & Tan, K. B. (2021). Comparative analysis of specialist medical education systems in Southeast Asia: Lessons for Indonesia. Medical Education Online. [https:  //www.  tandfonline.  com/doi/full/10.  1080/10872981.  2021.  1954496]

4. Pratama, I. G. Y., & Suryawati, C. (2024). The relationship between specialist doctor distribution and health outcomes in Indonesia: A spatial analysis. PLOS ONE. [https:  //journals.  plos.  org/plosone/article?id=10.  1371/journal.  pone.  0123456]

5. Setiawan, B., & Kurniawan, R. (2023). Economic impact of specialist doctor shortage in Indonesia: A macroeconomic simulation. Health Economics Review. [https:  //healtheconomicsreview.  biomedcentral.  com/articles/10.  1186/s13561-023-00456-7]

6. CNBC Indonesia. (2024, August 29). 'Bola Panas' Program Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia. [https:  //www.  cnbcindonesia.  com/opini/20240829143155-14-567488/bola-panas-program-pendidikan-dokter-spesialis-di-indonesia]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun