pendidikan tanah air.Â
Konsep sekolah eskalator 12 tahun yang diusulkan untuk diterapkan di Indonesia membawa angin segar bagi duniaSistem yang mengintegrasikan jenjang pendidikan dasar hingga menengah dalam satu kesatuan berkelanjutan ini menjanjikan pengalaman belajar yang lebih koheren dan mengurangi stres siswa akibat ujian seleksi antar jenjang.Â
Namun, seberapa relevan dan efektifkah konsep ini jika diterapkan di Indonesia?
Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan adalah dampaknya terhadap tingkat stres dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ivana Grace Sofia Radja dkk, kualitas pendidikan di daerah pedesaan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya fasilitas memadai dan sulitnya akses pendidikan.Â
Penerapan sistem eskalator berpotensi mengurangi hambatan akses antar jenjang pendidikan, sehingga dapat menurunkan tingkat stres siswa terkait transisi ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa stres dalam pendidikan tidak selalu berdampak negatif.Â
Menurut studi yang dilakukan oleh Ega Tri Ramadona, tingkat stres yang moderat justru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, penerapan sekolah eskalator perlu diimbangi dengan tantangan akademis yang tepat untuk mempertahankan motivasi belajar siswa.
Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah dampak kurikulum terintegrasi terhadap pengembangan bakat dan minat siswa.Â
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melaporkan dampak positif dari fleksibilitas Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan. Konsep sekolah eskalator dapat memperluas peluang ini dengan menyediakan kontinuitas kurikulum selama 12 tahun.
Integrasi kurikulum, seperti yang dijelaskan dalam penelitian di MTs Nurul Qornain Sukowono Jember, memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih holistik, mencakup aspek akademis, karakter, kecakapan hidup, dan pendidikan seni budaya.Â
Pendekatan ini berpotensi memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat serta minat mereka.