Mohon tunggu...
AIDA RAHMA AGUSTI
AIDA RAHMA AGUSTI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi

Hobi berenang, badminton,dan voly Makanan favorit nasgor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perilaku Remaja akibat Cabut

3 Januari 2024   18:37 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:48 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perilaku saat ini, cabut sering dilakukan oleh kalangan anak remaja. Bukan kalangan remaja saja, cabut juga sering dilakukan oleh kalangan anak-anak seperti anak SD (Sekolah Dasar).

Cabut merupakan kegiatan ketika seseorang sengaja meninggalkan jam mata pelajaran dengan alasan yang tidak terlalu penting. Kegiatan ini biasanya bermotif malas atau tidak suka terhadap suatu pelajaran.

Biasanya para siswa akan cabut jika jam pelajaran di siang hari.Saya pernah melihat teman saya cabut.Bahkan teman saya di panggil guru.

Hampir semua kalangan anak remaja melakukan kegiatan seperti ini.Hal ini akan berdampak buruk terhadap karakter siswa, siswa akan memiliki sifat yang membangkang dan tidak segan-segan melakukan kekerasan.

Saat ini, pihak Satpol PP mulai bergerak untuk mencari setiap pelajar yang tidak berada di lingkungan sekolah saat jam pelajaran. Namun sayangnya cara ini belum maksimal terlaksanakan.

Masing-masing pelajar memiliki cara tersendiri untuk melakukan kegiatan cabut. Contohnya, anak remaja yang berani melompati pagar dan tidak mempedulikan keselamatan dirinya karena tidak ingin sholat berjamaah di sekolah atau sholat jum'at berjamaah, anak yang pura-pura sakit pergi ke UKS padahal niatnya bermain basket atau voly,dan anak yang berpamitan kepada orangtuanya untuk pergi ke sekolah padahal niatnya ingin pergi ke warnet dan banyak cara lainnya.

Berbagai motif seorang pelajar yang melakukan kegiatan cabut itu sendiri. Mulai dari ajakan/bujukan teman,selain itu pelajar yang melakukan kegiatan cabut akan kesulitan dalam memahami pelajaran dan banyak meninggalkan pelajaran sehingga nilai sang siswa menjadi rendah atau turun.

Saat ini, cabut sangat banyak dilakukan oleh kalangan pelajar. Hal ini sangat dikhawatirkan karena dapat merusak citra putra dan putri Indonesia.

Ada banyak cara yang dapat Kita lakukan untuk menghindari kegiatan cabut itu sendiri, salah satunya yaitu bijak dalam memilih pergaulan. Dalam hal ini kita harus bijak dalam menolak ajakan atau bujukan teman yang melakukan kegiatan cabut demi masa depan diri sendiri.

Adapun cara mengatasi siswa yang cabut bagi guru:

1) Merendam kemarahan

= memarahi atau memberikan hukuman akan berdampak lebih buruk bagi anak-anak.

2) Berusaha memposisikan diri ri seperti siswa.

3) Bersikap tegas.

4) Membangun hubungan yang baik dengan siswa.

5) Berikan pemahaman tentang masa depan.

Cara mengatasi siswa yang bolos bagi orang tua:

1) Berbicara dengan anak

= cari tau alasan anak cabut.

2) Rendam kemarahan.

3) Kenali masalah anak.

Cara mengatasi siswa yang bolos bagi siswa:

1) Carilah kegiatan yang menyenangkan di sekolah maupun kelas.

2) Berdiskusi dengan orang tua atau guru tentang masalah ini.

3) Gunakan motivasi diri.

 Kesimpulan

Jadi berdasarkan penjelasan diatas,kita bisa tau bahwa cabut merupakan kegiatan yang merugikan diri seorang pelajar. Karena akibat cabut itu sendiri dapat perilaku dan nilai akademik seorang pelajar. Maka dari itu, jangan biarkan diri dan masa depan kita rusak atau hancur akibat kita sendiri.         

               Padang panjang

             22 November 2023

 

                     Penulis

            Aida Rahma Agusti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun