Dalam perilaku saat ini, cabut sering dilakukan oleh kalangan anak remaja. Bukan kalangan remaja saja, cabut juga sering dilakukan oleh kalangan anak-anak seperti anak SD (Sekolah Dasar).
Cabut merupakan kegiatan ketika seseorang sengaja meninggalkan jam mata pelajaran dengan alasan yang tidak terlalu penting. Kegiatan ini biasanya bermotif malas atau tidak suka terhadap suatu pelajaran.
Biasanya para siswa akan cabut jika jam pelajaran di siang hari.Saya pernah melihat teman saya cabut.Bahkan teman saya di panggil guru.
Hampir semua kalangan anak remaja melakukan kegiatan seperti ini.Hal ini akan berdampak buruk terhadap karakter siswa, siswa akan memiliki sifat yang membangkang dan tidak segan-segan melakukan kekerasan.
Saat ini, pihak Satpol PP mulai bergerak untuk mencari setiap pelajar yang tidak berada di lingkungan sekolah saat jam pelajaran. Namun sayangnya cara ini belum maksimal terlaksanakan.
Masing-masing pelajar memiliki cara tersendiri untuk melakukan kegiatan cabut. Contohnya, anak remaja yang berani melompati pagar dan tidak mempedulikan keselamatan dirinya karena tidak ingin sholat berjamaah di sekolah atau sholat jum'at berjamaah, anak yang pura-pura sakit pergi ke UKS padahal niatnya bermain basket atau voly,dan anak yang berpamitan kepada orangtuanya untuk pergi ke sekolah padahal niatnya ingin pergi ke warnet dan banyak cara lainnya.
Berbagai motif seorang pelajar yang melakukan kegiatan cabut itu sendiri. Mulai dari ajakan/bujukan teman,selain itu pelajar yang melakukan kegiatan cabut akan kesulitan dalam memahami pelajaran dan banyak meninggalkan pelajaran sehingga nilai sang siswa menjadi rendah atau turun.
Saat ini, cabut sangat banyak dilakukan oleh kalangan pelajar. Hal ini sangat dikhawatirkan karena dapat merusak citra putra dan putri Indonesia.
Ada banyak cara yang dapat Kita lakukan untuk menghindari kegiatan cabut itu sendiri, salah satunya yaitu bijak dalam memilih pergaulan. Dalam hal ini kita harus bijak dalam menolak ajakan atau bujukan teman yang melakukan kegiatan cabut demi masa depan diri sendiri.
Adapun cara mengatasi siswa yang cabut bagi guru:
1) Merendam kemarahan