Mohon tunggu...
Aida Nurainun
Aida Nurainun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi rebahan dan nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyebab Terhambatnya Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

23 Juni 2022   14:40 Diperbarui: 28 Juni 2022   00:25 2228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Kenaikan harga bahan bakar minyak akan menyebabkan terjadinya kenaikan harga barang dan jasa, sebab komponen biaya yang mengalami kenaikan. Hal ini juga berdampak pada tingkat kemiskininan di Indonesia, karena jika kebijakan ini diberlakukan maka banyak masyarakat yang di PHK dan semakin banyak pengangguran di Indonesia.

5) Keadaan Politik

Dengan suasana perpolitikan yang kerap kali menimbulkan ketidakstabilan, turut menambah permasalahan pada pertumbuhan ekonomi. Contohnya seperti dampak kebijakan moneter, harga-harga kebutuhan pokok menjadi tidak stabil, kadang mengalami penurunan dan beberapa bulan kemudian mengalami kenaikan.

6) Minimnya Infastruktur Yang Dibutuhkan

Infastruktur di Indonesia masi belum merata, seperti kawasan pulau Jawa yang lebih maju infastrukturnya daripada daerah Indonesia bagian Timur yang masi belum memadai, padahal di sana kaya akan sumber daya alam dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli. 17 Desember 2020. Creator Media, Definisi Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli Adam Smith (creatormedia.my.id).

5 Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian di Indonesia. 11 Desember 2021. Kabar Harian, https://kumparan.com/kabar-harian/5-dampak-inflasi-terhadap-perekonomian-di-indonesia-1x6IR52Gtpq/full.

Materi Pertumbuhan Ekonomi. 11 April 2022. Dosen Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi adalah: Teori, Faktor, Penghambat, Masalah (dosenpendidikan.co.id).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun