Pengaruh Sosial
Penyebaran hoaks sering kali terjadi dalam konteks sosial, di mana individu merasa tertekan untuk mengikuti pendapat kelompok. Ketika hoaks disebarkan di media sosial, orang cenderung mempercayainya karena melihat orang lain juga mempercayainya.
Strategi Komunikasi
Dalam politik, hoaks dapat digunakan sebagai strategi komunikasi untuk merusak reputasi lawan atau untuk menciptakan kebingungan di kalangan pemilih. Ini menunjukkan bagaimana psikologi politik dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Penerapan psikologi politik dalam konteks hoaks menunjukkan bahwa pemahaman tentang perilaku manusia dan proses pengambilan keputusan sangat penting dalam menangani penyebaran informasi yang salah. Masyarakat perlu dilatih untuk berpikir kritis dan skeptis terhadap informasi yang diterima, terutama di era digital saat ini.
Refrensi
Juditha, C. (2024). KOMUNIKASI POLITIK TERKAIT HOAKS PADA PEMILU
PRESIDEN INDONESIA 2024. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 28(2), 167-182.
Sanita, Meigitaria. (2024). 'Politik Semakin Hangat, Hoaks Meningkat' Mengapa Selalu Terjadi Jelang Pemilu?. Yogyakarta
La Masi, Wa Fela, Said Lestaluhu, and Antasari Bandjar. "Pola Penyebaran Hoax Melalui Media Sosial (Studi Kasus Penyebaran Informasi Wabah Covid-19 di Kota Ambon)." GLOBAL COMMUNICATION FOR ALL 1.1 (2022): 30-37
Antara. (2023, Februari 3). Facebook masih menempati posisi pertama penyebaran hoaks di awal 2023.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2024). Jenis persebaran dan bahaya hoaks.