Mohon tunggu...
Wildan Toyib
Wildan Toyib Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi

Konsultan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Temperamental: Penyebab, Sifat, Karakter, serta Pengetahuan untuk Membasminya!

16 Oktober 2023   01:40 Diperbarui: 18 Oktober 2023   16:48 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan dia ruang dan waktu untuk berpikir sendiri akan membantu dia merenungkan situasi dengan lebih baik. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah terjadinya konflik yang lebih besar karena emosi yang sedang meluap.

Selain itu, kesendirian juga dapat menjadi momen yang tepat bagi Dia untuk merenung dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri. Dalam kesunyian, dia dapat mengeksplorasi minat dan bakat pribadi, serta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang siapa dia sebenarnya.

Tawarkan Bantuan 

Dengan menawarkan bantuan, kita dapat menunjukkan kepedulian dan dukungan kepada rekan. Selain itu, dengan mencari tahu penyebab kemarahannya, kita dapat membantunya menemukan solusi yang tepat dan mencegah terulang kembali situasi yang sama di masa depan.

Sebaiknya berikan saran dengan cara yang lembut dan empatik, mencoba untuk memahami perasaannya dan menunjukkan rasa hormat terhadap pendapatnya. Jika dia tidak menerima saran kita, lebih baik memberikan dukungan dan mendengarkan dengan penuh perhatian untuk membantu meredakan amarahnya.

Tetapkan Batasan 

Menjaga ketenangan dan menghindari memprovokasi dia dapat membantu mengurangi konflik yang mungkin timbul. Selain itu, penting untuk memberikan dukungan dan mencari bantuan profesional jika perilaku tersebut terus berlanjut.

Kita perlu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi amarahnya dan membantu dia menemukan cara yang lebih sehat untuk mengungkapkan emosinya. Misalkan, Kita dapat mengajak mereka untuk berbicara tentang apa yang membuat dia marah atau memberikan alternatif aktivitas yang dapat membantu meredakan stres dan ketegangan.

Hal ini akan membantu Kita menjaga keseimbangan emosional dan memastikan bahwa kita tidak terlalu terpengaruh oleh temperamen orang lain. Selain itu, dengan menetapkan batasan pribadi, kita juga dapat mempertahankan integritas diri dan menjaga hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar.

Konsultasi ke psikolog dapat membantu orang tersebut dalam mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah yang mendasari sifat temperamentalnya. Dengan bantuan profesional, dia dapat belajar strategi baru untuk mengelola emosi dan meningkatkan hubungan komunikasi dengan orang lain.

Seputar tentang temperamental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun