Â
Lalang menepi ke pinggir jalan. Lalu duduk di halte tempat pemberhentian bus. Aven menyusul dengan cepat. Duduk di sampingnya. Berjarak sehasta.
Â
"Kita sudah sampai?" tanya Lalang sambil mengibas-ngibaskan tangan. Kertosono tidak seperti Malang. Dingin. Sejuk di mana-mana. Memenuhi setiap sudut kota.
Â
"Iya!"
Â
"Mana rumahnya?"
Â
"Aku telepon dulu. Semoga ia di rumah!"
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!