Mohon tunggu...
Mustofa Ludfi
Mustofa Ludfi Mohon Tunggu... Lainnya - Kuli Tinta

Bapak-bapak Beranak Satu :)

Selanjutnya

Tutup

Roman

Siluet-Buku I (Kun)-2

25 Agustus 2024   23:26 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Koleksi Pribadi

KUN

     

“Sam[1]! Bagi kopinya. Peh[2]!” Suara Kun besar, serak dan memuakkan. Gelegarnya membuyarkan upacara pagi itu.

 

 “Pancet, ae![3]” Aven menggerutu.

 

“Eh, kamu, kan, sudah kuanggap saudara sendiri, Sam!” Kun menampakkan wajah yang lugu. Aven bergeming. Pandangannya tetap lurus ke atas langit. Tangan besar Kun sudah meraih cangkir kopi yang duduk manis di sebelah kanannya. Hidung Kun mengembang seketika. Kepulan asap kopi dan udara Malang pada pagi hari berebut masuk ke dalamnya. Kun dijamah sesuatu yang tak kasatmata. 

 

 “Kamu dapat apa dari langit pagi ini?” tanya Kun lancar. Lidahnya sudah basah dengan kopi. Licin dan mudah untuk mengeluarkan suara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun