Mohon tunggu...
Ai Hikmawati
Ai Hikmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru sains yang selalu merasa tidak nyaman dengan "zona nyaman". Karena itu membuat saya mati rasa. Oleh karena itu saya selalu mencari hal-hal baru yang menantang kemampuan saya untuk mengembangkan diri. Tapi di sisi lain saya juga adalah seorang yang sangat moody. Ini merupakan dua hal yang kontradiktif menurut saya. Tapi sejauh ini saya masih merasa enjoy dengan keadaan ini. Sehingga dengan alasan inilah mudah-mudahan saya dapat menyimpan hal dan kejadian yang kontardiktif ini dalam media ini. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Diri dalam Pengambilan Keputusan

14 Februari 2023   23:50 Diperbarui: 14 Februari 2023   23:55 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dilema etika merupakan sebuah kondisi dimana ada dua permasalahan yang mengandung nilai-nilai kebajikan, sehingga dalam pengambilan keputusan kita harus bersikap bijak dengan memperhatikan 4 paradigma pengambilan keputusan yaitu individu lawan kelompok, keadilan lawsan kasihan, kejujuran lawan kesetiaan, serta jangka pendek lawan  jangka panjang. 

Dengan memperhatiakn paradigm aini, seyogyakanya kita dapat memutuskan dengan menerapkan 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berdasarkan hasil akhir (end based learning), berpkiir berdasarkan aturan yang berlaku (rule based learning) dan berpikir berdasarkan rasa peduli (care based thinking). 

Selain itu, kita juga harus menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan yang meliputi mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa saja yang terlibat dalam situasi ini, mengumpulkan fakta yang relevan dengan situasi ini, Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, maupun uji idola), pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, dan refleksi.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Beberapa kali saya berada dalam sebuah situasi moral dilema atau dilema etika. Dimana ada dua situasi yang memmpunyai nilai kebenaran yang sama tetapi saya harus memutuskan salah satu saja. 

Pada saat itu, saya hanya mempertimbangkan keputusan berdasarkan pada nilai manfaat, resiko, maupun efektifitasnya. Tapi setelah mempelajari modul ini, saya jadi semakin tercerahkan bahwa sebagai pemimpin pembelajaran kita harus memberdayakan paradigma dilema etika, prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan keputusan.

Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Luar biasa sekali pemeblajaran yang saya ambil dari modul ini. Saya menjadi semakin tercerahkan terkait bagaimana upaya kita mengambil sebuah keputusan yang bijak, dapat diterima dan memberikan dampak yang positif bagi semua. 

Jika suatu saat nanti saya memperoleh kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang sesungguhnya, maka saya akan mencoba menerapkan paradigma, prinsip maupun langkah pengambilan kepuitusan. Mungkin bisa diawali dengan pembiasaan pengemabilan keputusan dari saat ini.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Pengambilan keputusan tidak hanya penting bagi seorang pemimpin tapi juga bagi seorang individu. Sebagai pemimpin, tentunya harus metapkan sebuah keputusan yang berpihak pada aspirasi bawahannya, untuk itu dia harus mempehatikan paradigma, prinsip dan langkah pengambilan keputusan yang tepat agar keputusan dapat dipahami, diterima dan dapat dilaksanakan sepenuh hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun