sementara biar kuserap nilai-nilai sampai meresap tunai.
Kucerna hidup dari selembar daun sinom
yang melabuhkan jabang bayi ke dalam rahimmu:
cermin semesta memantulkan pandum secara utuh.
kau boleh menangkap dari sudut mana saja.
ia takkan terburai seperti tangis ibumu.
***
(Sungai Buluh, 5-6 November 2014)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!