Mohon tunggu...
Ai Tigapuluh
Ai Tigapuluh Mohon Tunggu... wiraswasta -

nonaktif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

'Sebuah Rumah Tulisan' dan Sejumlah Penghuninya

9 Desember 2014   03:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:44 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku yang asing adalah percakapan percakapan yang hening pada permukaan cangkir berisi puisi berjudul kau.

(Sungai Buluh, 30 Juli 2013)

3. Merenung

Jika kau mau merenung,
seharusnya kau tak lebih sedih
dari airmata yang tak bisa pulang
ke dalam kantung matamu setelah ia jatuh;
atau dari bulan yang terlalu tinggi
sehingga mustahil turun ke rumah pungguknya;
atau dari demam yang harus meninggalkan kepalamu
karena ia tak pernah diharapkan;

seharusnya kau tak lebih sakit
dari luka di lengan anak anak kecil
yang menangisi tuannya;
atau dari perasaan seorang perempuan
yang kehilangan ayah-ibu dan kekasihnya
pada hari yang sama;
atau dari sakit yang kesakitan
karena disakiti sakitnya sendiri.

Seharusnya kau tak lebih kecil
dari harapan yang pernah kau nyalakan
di dalam hati orang lain.

(Sungai Buluh, 22 November 2013)

4. Kanak-Kanak Sajak

kami kanak-kanak yang sepagi buta menyusur sajak setapak supaya hari-hari kami tak datar; kami merangsak padang ilalang, membelai kembang yang kuntum dan ranum sepanjang padang, menjawab kicau burung yang satu sapaan,

lalu mandi di telaga yang airnya lebih biru dari mata seorang gadis remaja yang sedang menahan rindu, mandi sampai ke ceruk, mereguk airnya, menyudahinya setelah matahari menjelang tinggi,

melalui sajak setapak, menuju dangau, kami menyantap perbekalan sambil mengingat wajah ibu yang memasaknya; kemudian kembali ke padang ilalang, bersenda gurau, bermain dengan pelbagai wahana: petak umpet, engklek, layang-layang;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun