Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Desa Benete yang Berdaya dari Tambang

13 November 2016   16:09 Diperbarui: 13 November 2016   16:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Nangkring Kompasiana

Ketiga, kita bisa belajar dari aksi nyata nyata kepedulian PT Newmont terhadap aksi kemanusiaan (donor darah), dan upaya membangkitkan kesadaran pelestarian terhadap lingkungan menjadi bagian dari perusahan untuk dilakukan. Yang terpenting adalah terlibat lansung dalam memberikan edukasi, dengan model pemberdayaan pada masyarakat sehingga tambangan untuk kehidupan yang bermakna.

Di Kompasiana saya berdiskusi lansung dengan seorang pakar dan Ketua Ahli Geoglogi Indonesia, Sukmandaru Prihatmoko. Ia memberikan ulasan bagaimana manfaat tambangan bagi kehidupan manusia, ia berangkat dari sebuah riset pijakan yang menghasikan waktu bertahun-tahun. “Negara yang maju itu, karena karena memanfaatkan sumberdaya minerbanya. Perlu kita ketahui industri tambang memiliki manfaat yang tinggi untuk kemajuan bangsa. Tambang akan memberikan kehidupan untuk manusia”. Kata Ahli Geoglogi Indonesia ini.    

Berangkat dari itu, pertambangan di Indonesia menjadi pengerak ekonomi kelas menengah miskin dikawasan sekitar wilayah tambang. Tambang harus menjadi bagian untuk memajukan bangsa. Menutup tulisan, saya mengutip ungkapan, Ariyo Prawoto Wibowo (Dosen ITB) “Manusia itu hidup dari tambang. Sangat sengsara kita hidup jika tak memanfaatkan sumberdaya minerba”.

Sumber tulisan;

Bulettin, Berita Kita (Media Komunikasi Komunitas Freeport Indonesia). Edisi, Juni 2015.

Bulettin, Berita Kita (Media Komunikasi Komunitas Freeport Indonesia). Edisi, Oktober 2016.

Diskusi Nangkring Kompasiana “Tambang Untuk Kehidupan” Bandung, 15 Oktober 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun