Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan (Makna) yang Hilang

11 Mei 2016   16:04 Diperbarui: 11 Mei 2016   16:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini keharuan menyeruak, bagaimana sebuah kota yang baru saja dihantam gempa ternyata masih berisi orang-orang yang penuh semangat dan tidak pernah berlama-lama tenggelam dalam kesedihan setelah bencana. Hingga Agustinus harus terhenti untuk mewujudkan mimpi perjalanan panjang melintas benua itu. Didapatinya sebuah kabar, ibunda terkena kanker. Ia akhirnya kembali ke tanah kelahirannya; pulang. Di samping ibunda dia bersujud, luruh semua cerita perjalanan panjang dan kebanggaannya menaklukkan banya negara yang keras dan kejam.

Di samping ibunda dia hanya jadi seorang anak yang selalu merasa belum berbakti, hanya bisa merasa kerdil melihat kekuatan hati seorang wanita yang sudah membesarkannya dengan keringat dan air mata. Tapi justru di samping ibundanyalah dia mengerti tentang makna perjalanan yang selama ini dicarinya. Membaca buku Titik Nol ini seakan membaca skenario sebuah perjalanan yang jauh lebih dalam.

Tentang perjalanan ke dalam diri sendiri yang direfleksikan dengan perjalanan panjang ke beberapa negara yang tak lazim. Alur buku ini dikemas begitu apik seperti kurva; ada ketegangan, ada keharuan, ada kelucuan dan tentu saja ada perenungan yang dalam. Skenario tentang perjalanan yang benar-benar penuh makna. Selebihnya banyak kisah yang pantas untuk direnungkan, tentang makna sebuah perjalanan.

Judul buku : Titik Nol; Makna sebuah Perjalanan

Penulis : Agustinus Wibowo

Penerbit : Gramedia Pustaka

Tahun terbit : 2013

Tebal buku : xi +552 halaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun