Mohon tunggu...
Ahmad Humaidi
Ahmad Humaidi Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Mulai Menulis Dari MEDIA NOLTIGA (FMIPA UI), Sriwijaya Post, magang Kompas, Sumsel Post hingga sekarang tiada berhenti menulis... Menulis adalah amalan sholeh bagi diri dan bagi pembaca sepanjang menulis kebenaran dan melawan kebatilan.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pancasila Hanya "Philosophische Grondslag", Bukan Ideologi atau Agama

3 Juni 2018   16:35 Diperbarui: 3 Juni 2018   20:02 8378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berusaha dan memaksakan Pancasila menjadi ideologi dan agama bukan saja merusak Pancasila itu sendiri tapi juga membuat kekacauan dalam penyelenggaraan negara. Bermunculan penafsir-penafsir tunggal terhadap Pancasila yang mengharuskan setiap warga negara yang berbeda-beda ideologi dan agama mengikuti ideologi dan agama dari penafsir tunggal terhadap Pancasila. Berakibat di dalam negara berdasarkan Pancasila timbul segolongan pihak yang kuat menindas segolongan pihak yang lemah. Kembali ke masa penjajahan. Bahkan lebih jauh lagi ke masa perbudakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun