Mohon tunggu...
Ahmad Humaidi
Ahmad Humaidi Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Mulai Menulis Dari MEDIA NOLTIGA (FMIPA UI), Sriwijaya Post, magang Kompas, Sumsel Post hingga sekarang tiada berhenti menulis... Menulis adalah amalan sholeh bagi diri dan bagi pembaca sepanjang menulis kebenaran dan melawan kebatilan.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Desi Donat

31 Mei 2018   06:46 Diperbarui: 31 Mei 2018   07:34 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keterampilan si Des membua aneka kueh kering luar biasa. Berbagai bahan pembuat kue dalam negeri dan luar negeri digunakannya buat melakukan uji coba memproduksi kue-kue baru dengan rasa baru sampai-sampai ubi makanan khas Indonesia berubah menjadi ubi rasa donat atau donat rasa ubi. Tak kalah dengan donat-donat buatan Dunkin Donat dari Amerika. Karenanya si Des pun seringkali dipanggil rekan-rekannya dengan panggilan Desi Donat atau Si Desi Donat.

Kesibukannya bekerja selama ini menyadarkan si Des kalau dirinya kurang dalam beragama baik ilmunya maupun pengamalannya. Jadi tidak ada salahnya belajar agama dalam suatu pengkajian rutin seminggu tiga kali membahas dasar-dasar beragama terdiri dari akidah, ibadah dan muamalah.

Dalam beberapa bulan saja terjadi perubahan dalam diri si Des. Tiba-tiba berkeinginan mengenakan jilbab dan juga bercadar meninggalkan kebiasaannya selama ini mengenakan pakaian-pakaian biasa saja meskipun tidak pernah mengenakan rok-rok pendek.

Gara-gara pake jilbab dan cadar itu pula hubungannya dengan pemilik perusahaan katering menjadi agak renggang. Berkali-kali si Des menjelaskan mengapa dirinya berjilbab dan bercadar. Tetap saja bosnya tidak mau mengerti. Sebaliknya bosnya menyalahkan dirinya yang berjilbab dan bercadar menjadi sebab turunnya omzet. "Banyak orang menganggap ada teroris dalam perusahaan saya. Mereka jadi takut kalau makanannya didapatkan bom. Bisa-bisa begitu mereka makan kue tiba-tiba meledak...," katanya berkali-kali tiap kali berdebat dengan si Des.

Tak ada pilihan lain bagi si Des kecuali meninggalkan perusahaan katering yang membuatnya terkenal dengan donat rasa ubinya. Meski pemilik perusahaan berusaha menahannya dan hanya menginginkan meninggalkan dan menanggalkan cadarnya saja namun si Des tetap bersikeras ke luar daripada tiap hari dijadikan kambing hitam atas merosotnya omset perusahaan. Padahal menurunnya omset perusahaan adalah fenomena umum di negeri ini sehubungan dengan keadaan negara yang semakin compang-camping kerena pengaruh politik belah bamboo.

Si Desi Donat itulah yang diperkenalkan dan dijodohkan seseorang dalam pengajian kepada anakku, Rafi, begitu Rafi berada di rumah. Selama ini Rafi jarang di rumah karena selalu berada di tengah-tengah pengeboran minyak lepas pantai di Riau dan tak jarang ke Malaysia. Menjadi salah satu ahli kimia dalam perusahaan minyak milik negara Emirat Arab.

Kesibukan Rafi dan juga pribadinya yang ingin bebas sendiri dan belum mau berkeluarga setelah putus cinta beberapa tahun lalu membuatnya seakan-akan lupa berkeluarga. Tenggelam dalam kerja, kerja dan kerja seakan-akan bagian dari kampanye presiden di negaranya. Untunglah kawannya sesama SMA dahulu mengingatkannya dan bahkan mengenalkannya kepada si Desi Donat. Mungkin sudah dasarnya jodoh tak lama proses taaruf atau perkenalan dilanjutkan rencana pernikahan tanpa ribet-ribet melainkan dilakukan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Aku beli kartu perdana dengan nomor baru yang bukan nomor Hpku selama ini. Lalu mengirimkan sms ke sebuah nomor Hp milik Rendy. "Saya kawan sekelas Desiwati di SMA Surabaya dan juga kawan seketiduran karena kami berdua sepupuan. 

Mengucapkan selamat atas rencana pernikahan Anda dengan sepupu saya yang saya ketahui perempuan baik-baik. Meskipun punya kawan lelaki begitu banyak saat bekerja di perusahaan hiburan namun sepupu saya tetap menjaga batas-batas pergaulan sesuai dengan ajaran agamanya. Bahkan tak segan-segan bersikap tegas bilamana ada lelaki yang berlaku kurang ajar sehingga tidak ada seorangpun lelaki mengganggunya. Sekali lagi saya ucapkan selamat. Kiranya Allah menjadikan kalian berdua bahagia hidup dunia dan akhirat. Salam Rarawati yang ikut berbahagia dengan perkawinan Anda dan sepupu saya yang cantik itu."

***

Setelah berhari-hari berada di luar kota aku balik ke rumah disambut istriku dengan ceria sebagaimana biasanya. Tapi kali ini tidak biasanya dia berbicara ceplas-ceplos lagi panjang-lebar mengikuti contoh presenter televise swasta asal bunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun