Mohon tunggu...
21Ahsanunniam Alfaatih
21Ahsanunniam Alfaatih Mohon Tunggu... Desainer - Designer

I'm a graphic designer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi Asuransi Syariah

5 Juni 2024   18:35 Diperbarui: 5 Juni 2024   18:38 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas Review Skripsi Asuransi Syariah

Nama : Ahsanunniam Alfaatih

NIM : 212111175

Kelas :  HES 6C

Judul Skripsi Yang Ingin Di review : Metode Pemasaan Produk Asuransi Jiwa Syariah Terhadap Masyarakat Menengah( Studi Kasus Program Takaful Pendidikan Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga RO. Spirit Bintaro Tanggerang Selatan)

Penulis :Ibrohim Supriadi/ NIM 1110046200050/ UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

A. Pendahuluan

Di dalam menawarkan sebuah produk setiap perusahaan memilik metode pemasarran masing-masing, dan pemasaran salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan volume penjualan. Asuransi yang bergerak di bidang perlinungan atau proteksi yang memperjualbelikan jasa keungan memiliki karakteristik produk yang berbeda, dengannya perbedaan ini maka perlakuan pemasaran ada asuransi berbedda dengan pemasaran dengan perusahaan lain.

Dikarenakan kalangan masyarakat menegah membutuhkan sebuah kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka asuransi menawarkan jaminan kemudahan saat kita mendapatkan resiko finansial, serta mengembangkan produk-produk sesuai perkembangannya zaman.

Asuransi dalam Lembaga Keuangan Syariah (LKS) memberikan manfaat dalam bidang kerugian di pendidikan, kesehatan, asuransi jiwa, kecelakaan diri dan lainnya. Yang kemudian manfaat tersebut dilandasi dengan prinsip prinsip islam (takaful).

Keinginan dan kebutuhan pelanggan adalah salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah pemasaran. Karena pemasaran meuoakan serangkaian aktivitas dari bisnis atau perdagangan dengan cara menawarkan produk kepda konsumen.

B. Alasan mereview skripsi ini

Alasan saya untuk meeview skripsi ini karena pembahasan yang bekorelasi dengan yang penelitian yang saya buat yaitu penelitian yang mencakup dengan bagaimana cara memasarkan sebuah asuransi dengan berlandaskan prinsip syariah dan juga di korelasikan dengan pemasaran asuransi pada umumnya.

C. Pembahasan

BAB I

Bab I ini menjelaskan tentang gambaran yang akan diteliti oleh penulis supaya pembaca dapat memahami apa yang akan di teliti oleh penulis, pada bab ini berisi tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan

1. Tujuan Peneilitian

Untuk mengetahui implementasi metode pemasaran produk asuransi jiwa syariah terhada masyarakat menegah pada program takaful pendidikan di PT Asuransi Takaful Keluarga RO, Spirit Bintaro Tanggerang Selatan sampai terpenuhinya kebuthuan masyarakat menengah atas asuransi yang akan dimiliki.

2. Manfaat  Penelitian

a) Manfaat teoritis

Untuk mengetahui implementasi metode pemasaran produk asuransi jiwa syariah terhada masyarakat menegah pada program takaful pendidikan di PT Asuransi Takaful Keluarga RO, Spirit Bintaro Tanggerang Selatan sampai terpenuhinya kebuthuan masyarakat menengah atas asuransi yang akan dimiliki.

b) Manfaat praktis

Memberikan masukan kepada kantor Asuransi Syariah tentan seberap maksimal dalam meningkatkan penjualan produk yang dikeluarkan dan dipasarkan oleh agen asuransi syariah dengan menggunakan metode pemasaran yang telah dikaji sehingga akan meningkatkan penjualan produk.

Meningkatkan pengetahuan produk-produk asuransi jiwa syaiah yang ditawarkan oleh agen asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat menengah dan memberikan manfaat yang positif dan memberikan kemudahan dalam menggunaan produk asuransi jiwa.

BAB II

Bab II ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang beisikan teori-teori yang behubungan dengan pokok pembahasan sebagai acuan dalam melakukan analisis terhadap permasalahan, penelitian terdahulu, landasan teologis dan kerangka pemikiran.

1. Pemasaran dalam Konteks Islam

 

a) Pengertian Pemasaran Secara Umum

Pemasaran adalah kegiatan vital dalam beberapa organisasi profit maupun non-profit yang didalamnya menyediakan barang dan pelayanan. Maka kerbehasilannya bergantung sekali pada kemampuan dari organisasi tersebut dalam memahami dan menemukan segala yang dibutuhkan pelangganya

1) Konsep produksi (The Production Concept)

Konsep ini menanyatakan konsumen  akan menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan. Oleh karena itu harus berupaya untuk mengikatkan efisiensi produk dan distribusi.

2) Konsep Produk (The Product Concept)

Dalam Konsep ini terkadang penegertian bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol.

3) Konsep penjualan (The Selling Concept)

Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal), dimana pamasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu dibujuki) aga penjualan dapat meningkatkan.

4) Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)

Dalam konsep ini dinyatakan bahwa kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan adalahterdiri dari penuntuan kebutuhan dan keinginan pasarr sasaran (Target Market) serta pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih baik dai pada yang dilakukan oleh para pesaing.

Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.

Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat dikethaui pada keinginan pembeli.

Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembelj haus diletakkan dibawah control pemasaran yang terintegrasi.

Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan baik dai pembeli.

Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Societal Marketing Concept)

 Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menuntukan kebutuhan, keinginan dan kepentimgan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan

2. Pengertian Pemasaran dalam Konteks  Islam 

Pemasaran menurut prespektif islam adalah segala aktivitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan nilai (valus creating activities) yang memungkinkan pelakunya bertumbuh serta mendayagnakan kemanfaatannya yang dilandasi dengan kejujuan, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai proses yang berpinsip pada akad bermmuamalah islami

 

3. Prinsip-Prinsip Pemasaran dalam Konteks Islam

Ada tujuh belas prinsip-prinip yang harus menjadi pedoman bagi perusahaann yang berbasiskan syariah. yaitu :

a) Teknologi informasi untuk menuju peubahan yang nyata

b) Bersaing secara sehat

c) Menjaring konsumen secara keseluruhan

d) Menjadikan nilai-nilai spritual sebagai prinsip dasar perusahaan

e) Melihat target pasar secara keseluruhan

f) Membidik hati dan jiwa calon konsume

g) Membangun sistm kepecayaan

h) Difernsiasi yang berbeda dalam kontek dan koten

i) Jujur dalam mebentuk bauran pemasaran

j) Menerapkan ukhwah sebagai dasar dalam penjualan

k) Karakter merek yang islami

l) Perubahan yang lebih  baik dalam pelayanan

m) Menerapkan proses bisnis yang amanah

n) Membangun nilai yang baik dimata konsumen

o) Membangun inspirasi yang mulia

p) Menjadikan budata perushaan yang beretika

q) Pengukuran yang jelas dan transpaan

Berdasarkan definisi pemasaran dalam perspektif islam, maka kata kunci

dalam pemasaran syariah adalah bahwa dalam seluruh proses, baik dalam

proses penawaran maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang

bertentangan dengan prinsip-prinsip muamlah dalam Islam, yaitu:

a) Berperilaku baik dan simpatik  

b) Bersikap melayani dan mempermudah

c) Bersaing secara sehat

d) Mendahulukan sikap tolong menolong

e) Jujur dan tidak curang

3. Bentuk dan Macam Pemasaran

a) Pemasaran Eksternal

Pemasaran eksternal menggambarkan aktifitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa menetapkan harga, melakukan distribusi dan mempromosikan jasa, yang bernilai superior kepada pelanggan. Bila ini dilakukan dengan baik, maka pelanggan akan terikat dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang bisa terjamin.

b) Pemasaran Internal

Pemasaran Internal menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam rangka melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai asset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar dapat melayani para pelanggan dengan baik.

c) Pemasaran Interaktif

Pemasaran Interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotivasi tinggi dan diberdayakan dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan.

d) Segmentasi Pasar

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

1) Dapat diukur (measurable)

 Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.2

2) Dapat dijangkau (accessible)

Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

3) Cukup besar (substantial)

Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat di

layani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup

bernilai untuk di layani oleh program pemasaran yang sesuai.

4) Dapat dibedakan (differentiable)

Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5) Dapat dilaksanakan (actionable)

Actionable berarti segmen tersebut dapat di jangkau atau dilayani

dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

6) Pangsa Pasar (Targeting)

Definisi Targeting menurut Keegan & Green adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, propinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan rspon.

4. Asuransi Jiwa Syariah: Pengertian, Prinsip-Prinsip, Dasar Hukum, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangannya, dan Manfaat.

Dasar Pengertian Asuransi Jiwa Secara Umum Asuransi atau pertangungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

a) Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi Jiwa Secara Umum

Pelimpahan resiko (risk shifting) atas kerugian keuangan (financial loss) oleh tertanggung kepada penanggung. (Conventional) Nilai ekonomi hidup manusia menjadi dasar kebutuhan terhadap Asuransi Jiwa Nilai ekonomi hidup manusia adalah nilai sekarang dari seluruh pendapatan yang diharapkan dapat diterima oleh seseorang pada umur sekarang sampai umur tua.

Asuransi Jiwa Syariah berdasarkan konsep Takaful mempunyai prinsip

utama, yaitu:

1) Saling Bertanggung Jawab, Kedudukan persaudaraan orang yang beriman satu dan yang lainnya satu tubuh. Bilamana satu anggota sakit, maka akan dirasakan deritanya oleh anggota tubuh yang lainnya.

2) Saling Bekerjasama dan Saling Membantu

3) Saling Melindungi dari Berbagai Kesusahan

5. Konsep Dasar Asuransi Syariah dan Konvensional

Secara umum asuransi konvensional menggunakan sistem tabaduli (transfer of risk), dimana resiko nasabah dipindahkan kepada perusahaan asuransi, dengan konpensasi nasabah tersebut harus membayar sejumlah uang tertentu (premi) kepada pihak asuransi. Dalam sistem seperti ini terjadi unsur gharar, riba dan maisir, yang diharamkan dalam syariah Islam.

Sedangkan konsep asuransi syariah, adalah menggunakan sistem ta'awuni (sharing of risk), dimana antara sesama nasabah berkontribusi (infaq/ tabarru') dengan sejumlah dana tertentu yang ditujukan untuk 'menolong' nasabah yang lainnya yang tertimpa musibah. Kontribusi dana nasabah dimasukkan dalam akun khusus (tabarru' fund), dan perusahaan asuransi syariah tidak berhak sedikitpun mengambil atau memanfaatkan dana tersebut. Sehingga dalam konsep seperti ini tidak terjadi gharar, riba dan maisir, bahkan mengimplementasikan konsep wata'awanu alal birri wattaqwa.

Konsep Pengelolaan Risiko Dalam Asuransi Syariah. Pada sistem Asuransi syariah terjadi pembagian risiko finansial diantara sesama peserta. Perusahaan Asuransi berperan sebagai Regulator/Pemegang Amanah Pooling of Fund

BAB II

Di Bab Ini menjelaskan tentang metodelogi penelitian yang digunakan peneulis Jenis penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data peelitian dan metode analisis data penelitian

1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang penulis lakukan menggunakan pendekatankualitatif, yaitu pendekatan yang digunakan oleh peneliti dengan mendasarkanpada data-data yang digunakan responden secara lisan atau tulisan, dan jugaperilakunya yang nyata dan diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh.44Penelitian kualitatif lebih mengutamakan kualitas data, oleh karena itu teknikpengumpulan datanya banyak menggunakan wawancara yang berkesinambungandan observasi langsung.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a) Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kantor PT Asuransi Takaful Keluarga RO. Bintaro Tangerang Selatan yang beralamat di Ruko Emerald Blok Aa2/20 Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan

b) Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dilaksanakan pada bulan januari 2017 sampai dengan bulan februari bulan 2017

c) Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka penulis mengumpulkan data dengan cara sebagai berikut:

1) Studi Kepustakaan (library research)

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan sumber-sumber literatur yang ada kaitannya dengan penelitian. Adapun sumber literatur yang digunakan berupa buku-buku, artikel, jurnal, kajian pustaka, dan sebagainya. Langkah dalam studi kepustakaan ini adalah denga cara membaca, mengutip untuk menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu untuk memenuhi data dalam penelitian ini.

2) Studi Lapangan (field research)

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dengan cara mendatangi langsung objek penelitian. Untuk memperoleh data

3. Teknik Analisi Data

Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif analisisc yaitu suatu teknik analisis data dimana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan kemudian menganalisanya dengan berpedoman kepada sumber-sumber yang tertulis. Penelitian secara deskriptif menguraikan subjek sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran menyeluruh mengenainya.

BAB IV

Di dalam BAB ini menjabarkan dan menemukan hasil dari penelitian tentang uraiam analisi dan hasil pembahasan yang dilakukan sesuai denga analisa yang digunakan

1. Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Takaful Keluarga

a) Asuransi Syariah Takaful Keluarga

Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia. Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan  Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) mendirikan PT

b) Visi

Menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah yang terdepan dalam pelayanan, operasional dan pertumbuhan bisnis syariah di Indonesia dengan profesional, amanah dan bermanfaat bagi masyarakat.

c) Misi

1) Menyelenggarakan bisnis asuransi syariah secara profesional dengan

2) memiliki keunggulan dalam standar operasional dan layanan.

3) Menciptakan sumberdaya manusia yang handal melalui program

4) pengembangan sumberdaya manusia yang berkelanjutan.

5) Mendayagunakan teknologi yang terintegrasi dengan berorientasi pada

6) pelayanan dan kecepatan, kemudahan serta informatif.

2. PT. Asuransi Takaful Keluarga RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan

PT ATK RO Spirit Bintaro mulai berdiri dan beroperasi 12 Maret 2012 yang bertempat di Ruko Emeralds Blok Aa2/20 Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan 15277.

Dulu sistem takaful di awali dari system branch atau cabang. Dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia dan mulai tahun 2009 sistemn branch berubah menjadi system agency. Dimana system agency itu memberikan keleluasaan buat para agen yang sudah mencapai level agency tertinggi. untuk membentuk agency sendiri.

Jadi system branch di hilangkan, kantor-kantor cabang juga di hilangkan dan membuat agency atau agen yang tertinggi levelnya. Membuat yang namanya kantor perwakilan atau Reperesentatife Office. Jadi mulai 2009 sistem agency dan mulai tahun 2011 menjadi system Reperesentatife Office atau RO. Dan mulai saat itu banyak karyawan yang beralih menjadi mitra. Karena system agency itu adalah kemitraan. Jadi bukan karyawan, tidak digaji sehingga mau tidak mau kalau ingin tetap berkiprah di asuransi syariah otomatis, harus memilih untuk menjadi agen takaful sehingga mulai tahun 2012 RO Bintaro Namanya Spirit Bintaro mulai berdiri sebagai agency dimana saya menjabat sebagai Agency Director.

Metode Pemasaran Takaful Pendidikan di PT. Asuransi Takaful Keluarga

RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan

 Sistem Keagenan di PT. Asuransi Takaful Keluarga RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan, Agency yaitu kumpulan para agen-agen pada sebuah perusahaan yang memasarkan produk perusaahannya serta merupakan perwakilan yang mendapatkan penghasilan (income) dari omset.

Dari data hasil wawancara tersebut di atas sistem keagenan diatas terbagi ke dalam tiga tingkatan:

a) TFC (Takaful Financial Consultant)

TFC (Takaful Financial Consultant) merupakan tingkatan agency yang dimiliki oleh PT. Asuransi Takaful keluarga RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan paling bawah dengan tugas utama mensosialisasikan produk kepada calon nasabah secara langsung menggunakan sistem canvasing, prospek melalui presentasi ke instansi atau pun PIC (personal in charge) yang bertugas pada prospek open table pada acara-acara atau event tertentu yang telah di tetapkan oleh perusahaan.

b) TSM (Takaful Sales Manager)

TSM (Takaful Sales Manager) merupakan agency pada tingkat pertengahan yang dimiliki oleh oleh PT. Asuransi Takaful keluarga RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan dengan tugas utamanya membina, memberi pengarahan, mengkoordiasi pola kerja TFC (Takaful Financial Consultant) yang tidak atau sedang menjalankan tugasnya. Masing-masing TSM (Takaful Sales Manager) di PT. Asuransi Takaful keluarga RO. Spirit Bintaro Tangerang Selatan membawahi minimal 10 TFC (Takaful Financial

Consultant).

BAB V

Pada Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya dan juga saran-saran

1. Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan:

Metode pemasaran Asuransi Jiwa Syariah pada program asuransi pendidikan (Fulnadi) di PT. Asuransi Takaful Keluarga RO. Spirit Bintaro secara komprehensif menggunakan sistem keagenan yang terorganisir dengan baik mulai dari tingkat TFC (Takaful Financial Consultant), TSM (Takaful Sales Manager) dan TAD (Takaful Agency Director), dengan tingkat efektifitas paling tinggi pemasaran kepada masyarakat menengah yaitu menggunakan metode pemasaran prospek melalui presentasi ke instansi-instansi yang dominan memiliki komunitas masyarakat menengah.

 Manfaat yang diterima oleh pemegang polis diantaranya:

a) Manfaat perlindungan yang lengkap (manfaat perlindungan bagi orang tua ketika musibah terjadi seperti pembebasan kontribusi dan pemberian santunan duka)

b) Santunan Duka (peserta akan mendapatkan santunan duka dan saldo dana tabungan jika penerima hibah atau anak mengalami musibah meninggal dunia dalam periode akad)

c) Poteksi maksimum hingga perguruan tinggi (memastikan anak dapat menempuh bangku pendidikan hingga perguruan tinggi tanpa khawatir dengan kemungkinan musibah di masa mendatang)

d) Dana pendidikan dipersiapkansecara terjadwal (mempersiapkan dana pendidikan ketika anak memasuki jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi).

e) Biaya yang kompetitif

f) Pilihan pembayaran kontribusi yang terjangkau dan fleksible

 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan masukan dan saran kepada PT Asuransi Takaful Keluarga RO Spirit Bintaro yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan kedepannya:

 Agar PT. Asuransi Takaful Keluarga RO Spirit Bintaro harus lebih aktif dan pro-aktif dalam menjemput bola, seperti idealnya ciri khas PT Asuransi. Bimbingan atas segala macam hasil pelatihan haruslah di dorong agar berkesinambungan, karena masih terdapat agen yang masih kurang percaya diri akan ilmu yang didapatnya khususnya dalam memasarkan produk asuransi Fulnadi.

Mengadakan monitoring kepada para agen yang diberikan pendampingan, pada setiap kunjungan dicatat setiap perkembangan usaha (closing) dan mengevaluasi/ menilai keberhasilan agen. Waktu monitoring dan evaluasi bisa dilakukan secara mingguan, bulanan maupun triwulan tergantung dari --kebutuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun