Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pengagum liberalisme, dan pecinta fiksi misteri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Bilang Bikin Lagu Itu....

13 Februari 2016   19:05 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

―Haha. Keep reading.

2. Tulis baris pertama lirik anda

Poin ini bisa berbeda-beda tiap orang juga sih sebenarnya, ada yang lebih nyaman menentukan tema terlebih dahulu untuk nantinya membatasi ruang lingkup lirik. Gak lucu juga kalau awalnya menceritakan tentang cinta kepada lawan jenis, eh baris berikutnya ngomongin pilihan kepala daerah yang beberapa waktu lalu digelar. ―eaaa

Tapi sekali lagi untuk memudahkan, daripada anda kelamaan berfikir akan menulis lagu tentang apa, mulailah menulis baris pertama lirik anda. Tidak perlu jauh-jauh, tulis saja apa yang ada di hadapan anda, atau yang anda rasakan, dengar, ingat atau lihat. Ambillah contoh lagu Waktuku Mandi-nya Jamrud, dimulai dengan “waktuku mandi, sambil nyanyi-nyanyi..”, sangat sederhana, mudah diingat, dekat dengan kita, dan tentunya merakyat. ―haha

Saya beri contoh sederhana, karena saya sedang menulis postingan ini, gak perlu jauh-jauh, hanya perlu pemahaman dan sedikit pengembangan saja.

Kini kutulis sebuah cerita

….

3. Kembangkan lirik

Sudah memulai menulis lirik lagu anda, sekaligus calon nominasi Grammy Award ? ―eaaa

Anda bisa saja berhenti di baris pertama dan hanya melakukan pengulangan kalimat tersebut hingga akhir lagu. Ingat I Just Wanna Say I Love You-nya Melly Goeslaw atau Hancur Hatiku-nya almarhum Olga? Bukankah lirik lagu mereka hanya pengulangan. Tidak masalah. Namun saya tidak menyarankan lagu anda dibuat seperti itu, karena anda harus menyalurkan segala unek-unek anda sekaligus inti dari lagu hanya dalam satu kalimat. ―buat saya sih susah

Jadi mari kembangkan lirik, tambahkan kalimat-kalimat sebagai baris berikutnya, bisa menceritakan keadaan, waktu, tempat, perasaan, dan seterusnya. Oh ya, bisa juga anda tambahkan kiasan-kiasan agar terlihat semakin berbobot. ―wuussshh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun