―Haha. Keep reading.
2. Tulis baris pertama lirik anda
Poin ini bisa berbeda-beda tiap orang juga sih sebenarnya, ada yang lebih nyaman menentukan tema terlebih dahulu untuk nantinya membatasi ruang lingkup lirik. Gak lucu juga kalau awalnya menceritakan tentang cinta kepada lawan jenis, eh baris berikutnya ngomongin pilihan kepala daerah yang beberapa waktu lalu digelar. ―eaaa
Tapi sekali lagi untuk memudahkan, daripada anda kelamaan berfikir akan menulis lagu tentang apa, mulailah menulis baris pertama lirik anda. Tidak perlu jauh-jauh, tulis saja apa yang ada di hadapan anda, atau yang anda rasakan, dengar, ingat atau lihat. Ambillah contoh lagu Waktuku Mandi-nya Jamrud, dimulai dengan “waktuku mandi, sambil nyanyi-nyanyi..”, sangat sederhana, mudah diingat, dekat dengan kita, dan tentunya merakyat. ―haha
Saya beri contoh sederhana, karena saya sedang menulis postingan ini, gak perlu jauh-jauh, hanya perlu pemahaman dan sedikit pengembangan saja.
Kini kutulis sebuah cerita
….
3. Kembangkan lirik
Sudah memulai menulis lirik lagu anda, sekaligus calon nominasi Grammy Award ? ―eaaa
Anda bisa saja berhenti di baris pertama dan hanya melakukan pengulangan kalimat tersebut hingga akhir lagu. Ingat I Just Wanna Say I Love You-nya Melly Goeslaw atau Hancur Hatiku-nya almarhum Olga? Bukankah lirik lagu mereka hanya pengulangan. Tidak masalah. Namun saya tidak menyarankan lagu anda dibuat seperti itu, karena anda harus menyalurkan segala unek-unek anda sekaligus inti dari lagu hanya dalam satu kalimat. ―buat saya sih susah
Jadi mari kembangkan lirik, tambahkan kalimat-kalimat sebagai baris berikutnya, bisa menceritakan keadaan, waktu, tempat, perasaan, dan seterusnya. Oh ya, bisa juga anda tambahkan kiasan-kiasan agar terlihat semakin berbobot. ―wuussshh