Pendidikan yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar, tidak melepaskan siswa dari peristiwa yang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itulah, pendidikan pada masa Ki Hadjar mengedepankan pendidikan yang menanamkan sikap nasionalisme. Semangat inilah yang menyebabkan Taman Siswa tidak memperoleh bantuan dari pemerintah kolonial Hindia-Belanda.
Walaupun tidak memperoleh dukungan dari pemerintah Hindia-Belanda. Tujuan Taman Siswa terus berjalan dengan baik. Semangat nasionalisme yang dikhayalkan oleh Ki Hadjar akan tercapainya empat hal: 1) bila rakyat makan hasil tanamannya sendiri, 2) bila rakyat mengenakan pakaian dari hasil pemintalan sendiri, 3) bila rakyat dapat menikmati hasil seni sendiri, 4) bila rakyat... seterusnya dan seterusnya.
Itulah marwah pendidikan yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang berlandaskan kebudayaan. Mengasah kodrat alam maupun bakat yang dimiliki anak sejak lahir. Hal ini, berlandaskan tri pusat pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat atau pemuda.
Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H