Mohon tunggu...
AH Media
AH Media Mohon Tunggu... Dosen - Inklusif dan Toleran

Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membersihkan Diri dengan Istighfar

17 Oktober 2024   20:52 Diperbarui: 17 November 2024   22:22 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

وَاللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً

Wallohi Innii laastaghfirulloha wa atuubu ilaihi fil yaumi aktsaro min sab'iina marrotan

Artinya : Demi Allah sesungguhnya saya memohon ampun dan bertobat kepada Allah lebih dari 70 kali setiap hari.

Nabi Muhammad SAW adalah orang yang Ma'sum,  dilindungi dari perbuatan dosa baik dosa besar maupun dosa kecil, bahkan sudah dijamin oleh Allah masuk surga, ternyata beliau masih merasa bersalah dan memohon ampun kepada Allah SWT. Setidaknya dalam sehari beliau memohon ampunan dan taubat tidak kurang dari 70 kali.

Lantas bagaimanakah dengan kita, yang tidak ma'sum tapi justru penuh dosa dan kita belum tahu nasibnya kelak di akhirat? Mestinya lebih banyak dari Nabi Muhammad SAW.

Kedua, Sayyidina Hasan RA berkata : perbanyaklah istighfar di rumahmu, di meja makanmu, di jalan-jalan, di pasar-pasar, di majelis-majelis, di forum-forum, dan di manapun kalian berada, karena kamu sekalian tidak tahu kapan ampunan itu diturunkan oleh Alloh.

Dalam hal ini Sayyidina Ali RA, berpesan kepada kita semua untuk selalu beristighfar dimana pun dan kapan pun kita berada. Karena hal itulah yang memungkinkan kita mendapatkan Ampunan dari Alloh SWT.

Ketiga, Ali bin Abi Thalib RA berkata : Allah tidak mungkin memberi Ilham kepada seorang hamba untuk beristighfar apabila Allah menghendaki untuk menyiksa hamba tersebut.

Artinya ketika kita diberi Ilham oleh Allah untuk beristighfar berarti Allah tidak menghendaki untuk menyiksa kita. Maka pada saat hati kita atau pikiran kita memiliki kesadaran dan kemauan untuk bersitighfar, bersegeralah untuk menunaikannya. Karena sebenarnya itu bagian dari rahmat Alloh kepada kita semua. Yaitu Alloh memberi kesempatan untuk membersihkan diri kita dengan beristighfar.

Oleh karena itu marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran kita untuk selalu mengaku bersalah di hadapan Allah dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Semoga kita semua akan mendapatkan Ampunan dari Alloh SWT. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun