Perkembangan teknologi kini semakin pesat. Segala hal dapat dengan mudah dijangkau hanya melalui telepon pintar. Berbagai informasi pun kini mudah di akses dengan sekali klik pada media online.Â
Kemajuan informasi dan pemberitaan melahirkan banyak redaksi berita online dengan produknya yang dapat di jangkau melalui website atau aplikasi yang disediakan.Â
Kegiatan meliput, menulis berita, dan publikasi berita kepada publik dikenal dengan istilah Jurnalistik. Kini, di era millenial lahir sebuah istilah jurnalistik yang baru, yaitu Citizen Journalism, dimana masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam kegiatan jurnalis seperti meliput berita, menulis berita, hingga mempublikasikan berita daerah mereka di media cetak maupun media online.
Berita juga sebagai alat gerakan sosial dimana semua peristiwa yang terjadi di masyarakat terdokumentasikan dan disebarkan kepada masyarakat untuk kebutuhan akan informasi mengenai keadaan terkini yang sedang terjadi.Â
Kebebasan berpendapat adalah hak yang dimiliki setiap warga negara dan dilindungi oleh undang-undang, terlebih kita berdiam di negara yang berasaskan demokrasi pancasila.
Menanggapi hal tersebut, sebagai 'Penghuni' yang hidup di era digital ini diharapkan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman terlebih akses informasi kini lebih cepat.Â
Salah satu keikutsertaan dalam kegiatan Citizen Journalism diantaranya seperti menulis berita dan artikel di Kompasiana. Platform online yang dikhususkan untuk penulis dalam kegiatan Journalist seperti halnya melaporkan peristiwa dari daerah masing-masing yang kemudian ditayangkan di Kompasiana. Juga sebagai sarana dalam mewujudkan Citizen Journalism di kalangan masyarakat dan membuka mata kita akan luasnya Nusantara ini.
Kompasiana juga tidak menutup kemungkinan untuk menulis dalam rubrik lain, seperti Fiksi, Catatan Kaki, hingga resensi novel/film. Menulis di Kompasiana secara tidak langsung membuat kita menjadi seorang Jurnalis bahkan penulis yang 'melek' akan dunia literasi.Â
Itu semua adalah kemampuan yang harus selalu di asah, bukan sekedar menulis lalu di simpan tanpa di arsipkan.Â
Didalam Perguruan Tinggi terdapat unit kegiatan mahasiswa, salah satunya Pers Mahasiswa. Pers Mahasiswa adalah Organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang jurnalistik, mulai dari peliputan, reportase, menulis berita, hingga pemberitaan ke khalayak Kampus.Â
Mahasiswa yang bergabung dalam Pers Mahasiswa diarahkan untuk lebih peka teehadap lingkungan sosial serta kritis terhadap peristiwa dan isu yang sedang hangat di masyarakat.Â
Pemikiran mahasiswa secara akademik dituangkan dalam jurnal ilmiah ataupun berita acara. Pers Mahasiswa juga memegang pedoman yang sama dengan PWI yaitu Kode Etik Jurnalistik.Â
Arus perkembangan informasi yang kian melesat dan banyaknya kebutuhan akan berita, akhirnya mendorong saya untuk membangun Pers Mahasiswa di Kampus tempat saya kuliah di STIKes Respati Tasikmalaya.Â
Tepat pada tanggal 8 November 2017, Pers Mahasiswa yang saya bangun resmi berdiri di kampus STIKes Respati Tasikmalaya dengan nama Pers Mahasiswa REKAMREST (Redaksi Kampus Respati Tasikmalaya) di bantu tiga rekan seperjuangan yang memiliki minat yang sama di bidang jurnalistik.Â
Awal kegiatan jurnalistik Persma REKAMREST dimulai dengan peliputan kegiatan kampus dan masih tetap meliput kegiatan kampus untuk tahap awal, kedepannya dipastikan ada inovasi terbaru bila SDM bertambah.Â
Rapat redaksi yang di gelar setiap sebulan sekali membahas tentang kinerja Pers Mahasiswa mengenai perkembangan kegiatan jurnalis dan pemberitaan kampus. Semua hal tersebut tentunya untuk menjaga independent sebuah lembaga pers termasuk pers mahasiswa yang berdiam di kampus.Â
Pers Mahasiswa memiliki peranan penting dalam kehidupan kampus. Selain sebagai media pemberitaan kampus, juga sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan pendukung dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Â
Perkembangan arus informasi mendorong Pers Mahasiswa harus bisa lebih aktif dalam pemberitaan kampus dan lihai mengatur jadwal terbangnya. Kebutuhan yang kian membludak memaksakan para Jurnalis Mahasiswa harus lebih peka dan giat mengumpulkan informasi demi kemaslahatan penghuni kampus yang haus akan informasi. Berbagai jaringan dibangun dan dipupuk guna untuk kemudahan dalam berbagi informasi.Â
Dengan demikian, budaya menulis harus terus digiatkan terlebih berkenaan dengan menulis peristiwa, apalagi bagi seorang Citizen Journalism. Meskipun bukan termasuk Pers, kebebasan berpendapat adalah hak milik setiap warga negara. Seiring dengan perkembangan arus informasi yang kian cepat harus bisa beradaptasi dengan teknologi.Â
Berpendapat boleh asal sesuai dan kritis sebelum berkicau.Â
Salam Persma!Â
Founder/Pemimpin Redaksi Persma REKAMREST
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H