Terus apa bedanya pro player dengan Gamers?
Walaupun sama-sama memainkan permainan video game, ternyata pro player dan gamer mempunyai beberapa perbedaan yang sangat signifikan. Seseorang bisa disebut seorang gamers apabila orang tersebut memainkan sebuah video game baik untuk hobi maupun untuk mencari keuntungan materi. Tetapi tidak semua gamer bisa disebut sebagai pro player sekalipun dia ahli dalam game tertentu.
Pro player sendiri adalah orang yang terikat kontrak terhadap suatu tim esports tertentu untuk terjun dalam skena kompetitif game tertentu. Dan pro player biasanya hanya menguasai satu permainan tertentu saja karena mereka harus terus berkompetisi di dalam turnamen game tertentu.
Tidak sekedar hobi, usai esports diakui sebagai olahraga di dunia Internasional, kehidupan para pro player semakin terjamin. Baru-baru ini, mantan pegawai Moonton, Lius Andre mengungkap gaji pro player di dunia pro scene.Mengenai estimasti gaji pro player ini disampaikan oleh Lius Andre saat dirinya tampil di video Empetalk bersama Jonathan Liandi beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Lius Andre mengungkap estimasi gaji para pro player yang berlaga di gelaran MPL(mobile legends professional league). Menurutnya, Moonton (perusahaan mobile legends) memberikan peraturan mengenai jaminan minimum gaji pro player di gelaran MPL.
Disampaikan olehnya, minimum gaji para pro player di gelaran MPL sejak membentuk metode franchise league cukup menggiurkan. Rata-rata, gaji pro player dimulai di rentang harga Rp 5,4 juta yang tentu saja di atas UMR DKI Jakarta saat ini.dan itu gaji minimum belom juga bonus jika menang turnamen bisa mendapatkan bonus puluhan hingga ratusan juta. Tetapi untuk mendapatkan semua itu tidak lah mudah dan instan karna kia harus bisa bersaing dengan ribuan gamers untuk masuk kedalam dunia pro player esports.
Bagaimana Cara Menjadi pro player Esports?
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menjadi  pro player esports adalah bermain game kesukaan. Mereka harus menguasai game tersebut. Lebih bagus lagi jika mereka mampu memainkan game dengan genre atau tipe yang sama seperti MOBA, Battle Royale, FPS, dan berbagai genre lainnya.
Dalam video game online sendiri ada ranking atau tingkat rank. Perlu menaikkan rank dengan menguasai gameplay untuk menang. Dari sini, kemampuan akan benar-benar diuji karena menjadi atlet esports perlu peningkatan yang dinamis dalam bermain.
Kedua, untuk meningkatkan pengalaman, pemain dapat bergabung dengan komunitas game. Dengan bergabung, pemain akan mendapatkan rekan bermain, informasi tentang seleksi, hingga turnamen kecil. Lewat komunitas, skill dapat diuji dengan sesama pemain lain lewat mabar (main bareng). Kemampuan bermain dan kerja sama akan meningkat jika antar pemain dapat bermain dan memberikan feedback. Dengan ini, pemain akan mendapatkan gambaran cara kerja tim dalam suatu tim esports.