The same old fears, wish you were here
"Wish You Were Here" oleh Pink Floyd adalah sebuah masterpiece yang mencerminkan esensi musik psikedelik melalui liriknya yang mendalam dan penuh makna. Mari kita analisis unsur-unsur psikedelik dalam lagu ini.
1. Ambiguitas dan Kebingungan
Lagu dimulai dengan dialog yang tampaknya tidak berkaitan:
 "And disciplinary remains mercifully"
 "Yes and um, I'm with you, Derek, this star nonsense"
 "Yes, yes"
 "Now which is it?"
 "I am sure of it"
Ini mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian yang sering dikaitkan dengan pengalaman psikedelik. Percakapan yang terpotong-potong ini menciptakan suasana surreal, mengajak pendengar ke dalam dunia yang tidak biasa sejak awal.
2. Persepsi Realitas yang Berubah
Bait pertama menantang persepsi realitas pendengar:
 "So, so you think you can tell Heaven from Hell, blue skies from pain?
 Can you tell a green field from a cold steel rail?
 A smile from a veil? Do you think you can tell?"
Pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan tema umum dalam pengalaman psikedelik: batas-batas antara konsep yang berlawanan menjadi kabur. Surga dan neraka, kebahagiaan dan penderitaan, alam dan industri, ketulusan dan kepalsuan - semua menjadi sulit dibedakan.
3. Transformasi dan Perubahan
Bait kedua berbicara tentang perubahan dan transformasi:
"Did they get you to trade your heroes for ghosts?
 Hot ashes for trees, hot air for a cool breeze?
 Cold comfort for change? Did you exchange
 A walk-on part in the war for a lead role in a cage?"
Ini menggambarkan perubahan perspektif yang sering terjadi dalam perjalanan psikedelik. Pertukaran yang disebutkan (pahlawan menjadi hantu, abu panas menjadi pohon) menunjukkan transformasi radikal dalam cara seseorang melihat dunia.