Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambivalensi Kata Sa'ah, Menelusuri Makna Ganda Waktu dan Kiamat dalam Bahasa Arab

17 Juli 2024   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   18:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Judul:
Ambivalensi Kata Sa'ah: Menelusuri Makna Ganda Waktu & Kiamat Di dalam Bahasa Arab.

Oleh : A.W. al-faiz
Abstrak:

Esai ini mengeksplorasi ambivalensi kata "Sa'ah" dalam bahasa Arab, yang memiliki makna ganda sebagai "waktu" dan "Kiamat". Melalui analisis linguistik, teologis, dan filosofis, penelitian ini bertujuan untuk memahami implikasi konseptual dan praktis dari dualitas makna tersebut dalam konteks Al-Qur'an, hadits, dan pemikiran Islam.
 
Pendahuluan:

Bahasa Arab, sebagai bahasa Al-Qur'an dan hadits, memiliki kekayaan makna yang sering kali menantang para penerjemah dan penafsir. Salah satu contoh yang paling menarik adalah kata "Sa'ah" (), yang secara harfiah berarti "jam" atau "waktu", namun juga digunakan sebagai istilah untuk Hari Kiamat. Ambivalensi ini bukan sekadar kebetulan linguistik, melainkan mencerminkan konsep mendalam tentang hubungan antara waktu duniawi dan eskatologi Islam.

Analisis Linguistik:

Secara etimologis, "Sa'ah" berasal dari akar kata -- (s-w-') yang berkaitan dengan konsep waktu yang singkat atau momen tertentu. Dalam penggunaan sehari-hari, "Sa'ah" merujuk pada unit waktu yang setara dengan jam. Namun, dalam konteks keagamaan, terutama ketika diawali dengan artikel definitif "Al" menjadi "As-Sa'ah", kata ini sering diinterpretasikan sebagai Hari Kiamat.

Perspektif Al-Qur'an:

Al-Qur'an menggunakan "As-Sa'ah" dalam berbagai konteks yang memperkuat ambivalensi maknanya. Misalnya, dalam Surah Al-A'raf ayat 187:

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, 'Kapankah terjadinya?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia...'" (QS. 7:187)

Di sini, "As-Sa'ah" jelas merujuk pada Kiamat, namun penggunaannya tetap membawa konotasi waktu yang tidak dapat diprediksi.

Interpretasi Hadits:

Dalam hadits, penggunaan "Sa'ah" sering ambigu, terkadang merujuk pada waktu tertentu dan di lain kesempatan pada Hari Kiamat. Hal ini menekankan pentingnya konteks dalam memahami makna yang dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun